Jatengpress.com, Karanganyar-Pelantikan bupati wakil bupati Karanganyar 2025-2030 tinggal sebentar lagi. Sayangnya, rumah dinas untuk wakil bupati belum siap huni.
Rumah dinas yang terletak di Jl Lawu Karanganyar Kota itu berkondisi memprihatinkan. Kerusakan terlihat kasat mata mulai gerbang kayu yang keropos dan jebol. Lalu bocor talang air dan genting yang merembes ke plafon atap di ruang kerja dan Tata Usaha (TU).
Kabid Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Karanganyar, Ari Wibowo mengatakan rehab rumah dinas wakil bupati Karanganyar dianggarkan DAU APBD 2025 senilai Rp1.452.400.000. Lelang konsultan perencanaan dimungkinkan butuh waktu satu bulan.
“Mulainya perencanaan Februari ini. Lalu, masih pemilihan rekanan konstruksi. Pengerjaannya tiga bulan. Kemungkinan selesai akhir Mei. Kita upayakan bisa dipercepat,” katanya, Kamis (6/2).
Ia mengatakan bangunan rumah dinas wakil bupati sudah tidak layak huni pejabat. Selain cat mengelupas, plafon roboh dan keropos. Jika melihat jadwal pelantikan yang tidak lama lagi, ia memungkinkan Adhe Eliana selaku wakil bupati terpilih dan TU belum bisa menempatinya.
“Rumah dinas wabup belum siap, kurang layak ditempati. Ini dikerjakan rehabnya dulu,” katanya.
Bagian yang akan direhab meliputi pendopo, rumah dinas dan ruang kerja. Setelah rumah dinas wabup selesai direhab, akan dikembalikan lagi aset itu ke bagian umum.
Sementara itu Kepala Bagian Umum Miko Kristanto mengatakan hanya rumah dinas wabup yang belum siap huni karena rusak. Sedangkan rumah dinas bupati dalam kondisi baik. Di sana dilakukan pengecatan ulang dinding dan perawatan taman jelang menyambut penghuni baru. Ia juga menyiapkan ruang kerja kantor bupati dan wabup dengan tata ulang letak mebelair.
Miko mengatakan ruang kerja wabup yang dulunya berkertas dinding nuansa merah sudah dilepas semua.
“Dulunya di kantor Wabup kertas dindingnya merah. Dua hari kemarin dilepas semua dan dindingnya sekarang cat putih polos,” katanya.
Wakil Bupati Karanganyar terpilih, Adhe Eliana menanggapi santai rumah dinasnya belum siap huni.
“Enggak masalah. Saya nglaju Karanganyar ke lereng Lawu (rumah kediaman di Jenawi) sudah biasa. Dari pergi pagi pulang pagi lagi. Nunggu saja nanti dipersilakan (tinggal di rumdin wabup) kapan,” katanya. (Abdul Alim)