Pemkab Banjarnegara Siapkan Hunian Sementara Bagi Korban Bencana Tanah Bergerak di Desa Ratamba

Jatengpress.com, Banjarnegara – Penjabat Bupati Banjarnegara Muhamad Masrofi mempimpin rapat koordinasi (Rakor) tanggap bencana yang digelar rumah dinas bupati pada, Jumat (24/1/2025). Rakor yang dihadiri Sekretaris Daerah Banjarnegara Indarto serta para kepala dinas, camat, dan sejumlah relawan tersebut  membahas percepatan penanganan bencana longsor dan  tanah bergerak di Desa Ratamba, Kecamatan Pejawaran yang merupakan titik terparah bencana alam yang terjadi di Banjarnegara.

Plt Kepala BPBD Banjarnegara Tursiman, pada kesempatan tersebut menyampaikan bahwa penanganan pasca longsor dan tanah bergerak di Desa Ratamba terus dilakukan, Ia pun tengah berkordinasi untuk pembangunan hunian sementara (Huntara) bagi para pengungsi yang saat ini menempati rumah-rumah warga.

“Kami secepatnya akan membangun Huntara, sementara ini kita terus berkordinasi dengan dinas terkait, pemerintah desa dan masyarakat, dan untuk penanganan infrastruktur jalan sementara menunggu tidak ada pergerakan tanah,” kata Tursiman.

Dalam kesempatan ini, ia menghimbau kepada masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana untuk mewaspadai manakala terjadi hujan dengan intensitas tinggi yang dimungkinkan akan terjadi hingga bulan Februari.

Pj Bupati Masrofi kepada media usai rakor mengatakan,  akibat hujan dengan intensitas tinggi dan terjadi terus menerus  mengakibatkan bencana di beberapa titik wilayah di 10 kecamatan,beberapa bencana sudah bisa ditangani, percepatan penanganan ini dilakukan agar masyarakat bisa kembali melakukan aktifitas normal.

“Ini ada perlu ada penanganan secepatnya, dengan adanya rapat kordinasi maka diharapkan akan ada sinergi dengan OPD, desa dan juga menyarakat, maka harapannya segera di lakukan penanganan termasuk pembiayaan, ini dilakukan agar masyarakat yang terkena dampak segera bisa tertangani,s masyarakat di Dusun Kali ireng ini tidak sampaiterisolir,” kata Masrofi.

Pemkab juga akan melakukan survei dilokasi bencana di Dusun Kali Ireng Desa Ratamba Kecamatan Pejawaran yang terkena bencana longsor dan tanah bergerak paling parah. “Di Desa Ratamba ini ada beberapa rumah warga yang retak-retak  dan rusak berat serta jalan yang ambles dan sudah tidak bisa dilewati kendaraan, kita akan segera melakukan survey dengan tim Geologi untuk memastikan langkah selanjutnya untuk huntasa termasuk kelayakan jalan apakah masih bisa diperbaiki sementara atau harus dipindah, kita menunggu hasil rekomendasi  survey,” lanjutnya.

Seperti diketahui sebelumnya sejak hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi di Banjarnegara dalam beberapa hari terakhir menyebabkan bencana alam banjir, longsor, dan tanah bergerak. data dari Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara ada 17 titik bencana alam terjadi di 7 wilayah kecamatan. Dan yang paling  parah adalah tanah bergerak di Dukuh Kaliireng Desa Ratamba, Kecamatan Pejawaran.

Akibat longsor dan tanah bergerak di Dukuh Kali Ireng Desa Ratamba, sebanyak 12 KK atau 35 jiwa mengungsi di rumah-rumah warga. Sementara pengungsi tentative tercatat 9 KK atau 26 jiwa. Dampak dari tanah bergerak dan longsor sebanyak ruas jalan Pejawaran menuju Batur amblas sepanjang 100 meter,  13 rumah rusak berat, 2 rumah rusak ringan, 1 Musholla rusak berat,1 Pondok pesantren juga mengalami rusak berat. Selain itu ada 8 rumah yang berada di luar patahan juga terancam.(kiky/ahr)

pj bupati tekankan percepatan penanganan.jpeg

Terbaru