Jatengpress.com, Brebes – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi meresmikan ruas Jalan Bumiayu-Salem di Kabupaten Brebes, Kamis, 2 Oktober 2025. Pembangunan jalan ini merupakan wujud perhatian Pemprov Jateng atas swadaya masyarakat yang tergerak memperbaiki jalan tersebut. Sebelumnya, jalan tersebut rusak parah dengan kondisi bervariasi dari ringan hingga berat.
Proyek preservasi dikerjakan dengan anggaran Rp 1,95 miliar, meliputi titik KM 133+900 hingga KM 134+900. Perbaikan dilakukan sejak Juni 2025 dan rampung 100 persen pada 27 September 2025.
Warga setempat menyambut baik peresmian ini. Istiqomah, salah seorang warga, mengaku jalan yang lama rusak sering memicu kecelakaan.
“Dulu rusak parah, banyak orang jatuh. Perbaikannya lumayan lama dinanti, tapi sekarang sudah mulus. Transportasi jadi lebih cepat, rasanya enak sekali,” katanya.
Senada dengan itu, Singgih Prabowo, warga lain, juga merasa lega. Dulunya jalan berlubang dan bergelombang. Perbaikan hanya dengan penambalan.
“Alhamdulillah sekarang sudah bagus. Jalan yang diperbaiki sekitar 1 kilometer, kalau bisa lebih panjang lagi karena masih ada bagian yang rusak. Terima kasih Pak Gubernur, semoga ke depan makin panjang lagi jalan diperbaiki,” ucap Singgih.
Ruas jalan ini merupakan akses utama bagi masyarakat Brebes Selatan menuju Kecamatan Salem yang berada di wilayah perbukitan. Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti.
“Alhamdulillah jalan sudah dikerjakan. Prioritas kita memang infrastruktur jalan, karena ini menyangkut mobilitas orang, barang, sekaligus mendukung ketahanan pangan,” kata Ahmad Luthfi.
Kepala DPUBMCK Pemprov Jateng, Hanung Triyono, menjelaskan, meski rehabilitasi baru mencakup 1 km, kondisi keseluruhan jalan Bumiayu-Salem kini mantap.
“Jalan ini menghubungkan Bumiayu ke arah Salem dan Cilacap. Potensinya besar, termasuk untuk wisata alam. Pascabencana 2018 kita sudah kerjakan 8,4 km, dan sekarang bisa dilalui lebih nyaman. Hanya saja di Gunung Lio pengguna jalan tetap harus berhati-hati,” ujar Hanung.
Dijelaskan, pembangunan jalan akan terus berlanjut secara bertahap. Menurutnya, saat ini kondisi jalan provinsi di Jawa Tengah sudah 94 persen mantap, sementara sisanya 6 persen menjadi tantangan yang harus segera ditangani.
“Kita kerjakan konsisten dan berkelanjutan supaya pembangunan bisa merata,” tegasnya. Ditambahkan, pembangunan infrastruktur merupakan salah satu program prioritas yang digagas bersama Wakil Gubernur Taj Yasin. Pemprov Jateng tahun ini fokus pada penguatan infrastruktur karena fungsinya yang krusial terhadap perekonomian. (*)