Jatengpress.com, Kota Mungkid – Ratusan keluarga yang tersebar di 4 desa akan memperoleh bantuan sarana dan prasarana penyediaan air bersih dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magelang.
Empat desa dimaksud masing-masing, Desa Ketangi, Kecamatan Kaliangkrik; Desa Giri Tengah (Borobudur); Desa Tembelang (Candimulyo); dan Desa Jogomulyo (Tempuran).
Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Magelang, Nuryanto, menyebut sarana prasarana itu akan dipakai untuk pendistribusian air bersih dengan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).
Untuk keperluan itu telah dialokasikan anggaran pada perubahan APBD 2025 sebesar Rp 1,4 miliar. “Masing-masing desa mendapat bantuan Rp 350 juta,” katanya, Selasa (21/10).
Sebelumnya, pengadaan sarana dan prasarana SPAM diusulkan ke pemerintah pusat dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) namun tidak dikabulkan. Sesuai rencana, SPAM itu diarahkan ke 20 desa yang kesulitan memperoleh air bersih.
“Tapi karena anggaran dari pusat tidak turun kemudian diusulkan untuk dapat dianggarkan dalam APBD Perubahan 2025, walaupun baru bisa mencukupi untuk empat desa,” ujarnya.
Kepala Bidang Cipta Karya, Nuryanto, mengatakan, pelaksana kegiatan oleh kelompok masyarakat. Namun, nanti akan ada pendampingan teknis dari DPUPR Kabupaten Magelang.
Mengenai jumlah keluarga yang akan memperoleh pasokan air bersih dari SPAM, cukup variatif. Tergantung pada beberapa faktor seperti lokasi sumber aiar dan debit yang ada.
“Kira-kira berkisar antara 50 sampai 100 sambungan rumah tangga (SR) untuk di setiap desa,” sebut Nuryanto.
Hingga saat ini, lanjut dia, kegiatannya masih dalam proses awal di tingkat desa. Namun, pekerjaan itu ditarget rampung di akhir Desember nanti dan awal 2026 airnya sudah bisa dinikmati masyarakat.
Nuryanto menjelaskan, SPAM adalah sebuah rangkaian sarana – prasarana yang dirancang untuk penyediaan air minum yang aman, layak dan berkelanjutan kepada masyarakat.
SPAM mencakup seluruh proses mulai dari pengambilan air baku, pengolahan, penyimpanan, hingga distribusi ke rumah-rumah warga melalui jaringan perpipaan.
“Sistem ini berfungsi untuk memastikan ketersediaan air bersih yang stabil dan dapat diandalkan bagi keperluan sehari-hari. Untuk air minum maupun untuk mandi dan mencuci,” katanya.
Adapun manfaat SPAM antara lain, meningkatkan kualitas hidup. Karena ada kepastian ketersrdiaan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari seperti memasak, minum dan sanitasi.
Mengurangi beban masyarakat. Karena tidak lagi mengalami kesulitan dalam memperoleh air berdih. Terutama pada musim kemarau, karena warga tidak perlu mencari sumber alternatif yang lebih jauh.
“Menjamin keamanan air karena dapat dipastikan air yang didistribusikan telah diolah dan sudah memenuhi standar kelayakan konsumsi,” ujarnya. (TB)







