Jatengpress.com, Magelang – Bupati Magelang, Grengseng Pamuji, secara resmi menyerahkan Bantuan Peningkatan Kualitas Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) serta membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Percepatan Penyaluran Bantuan Keuangan Pemerintah Desa untuk Peningkatan Kualitas RTLH, di Pendopo Merapi, Rumah Dinas Bupati Magelang, Jumat (17/10).
Bupati Grengseng menegaskan, rumah merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang berperan penting dalam meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat. Hunian yang layak tak sekadar tempat tinggal, tetapi menjadi sarana membina kehidupan keluarga yang sehat, aman, dan produktif.
“Permasalahan rumah tidak layak huni masih menjadi isu sosial yang perlu mendapat perhatian serius. Pemerintah harus hadir untuk memastikan masyarakat memiliki tempat tinggal yang layak dan manusiawi,” kata Grengseng.
Berdasar data Pemerintah Kabupaten Magelang, jumlah RTLH tergolong masih tinggi, tersebar di berbagai kecamatan. Kondisi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti rendahnya tingkat pendapatan masyarakat, keterbatasan akses terhadap pembiayaan perumahan, serta kurangnya kemampuan warga memperbaiki rumah secara mandiri.
Sebagai bentuk kepedulian dan upaya nyata guna mengangkat kesejahteraan masyarakat, Pemprov Jateng melalui APBD 2025 menyalurkan bantuan peningkatan kualitas RTLH di berbagai kabupaten/kota, termasuk Kabupaten Magelang.
Program bantuan ini tidak hanya fokus pada perbaikan fisik bangunan, tetapi juga diarahkan untuk meningkatkan kualitas hidup penerima manfaat. Dengan memiliki rumah yang layak, masyarakat diharapkan dapat hidup lebih sehat, produktif, dan memiliki lingkungan yang tertata.
“Bantuan RTLH ini merupakan wujud sinergi antara pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, dan masyarakat dalam mengentaskan kemiskinan dan mewujudkan kesejahteraan yang berkeadilan,” lanjut Grengseng.
Melalui program ini, pemerintah juga berharap dapat tercipta lingkungan permukiman yang lebih layak huni, aman, berkelanjutan, serta mampu mendorong partisipasi masyarakat dalam menjaga kualitas lingkungan.
Lebih lanjut Grengseng mengatakan bantuan peningkatan kualitas RTLH bersumber dari beberapa pihak. Antara lain, Bantuan Keuangan Pemerintah Desa (Bankeupemdes) dengan calon penerima masyarakat kurang mampu sebanyak 440 unit rumah di 116 desa di 21 kecamatan, masing-masing menerima Rp 20 juta, dengan total bantuan sebesar Rp 8,8 miliar.
BAZNAS Kabupaten Magelang turut menyalurkan bantuan bagi warga kurang mampu yang belum tercover bantuan pemerintah, untuk 9 penerima di 7 desa di 6 kecamatan dengan total bantuan Rp 150 juta.
“Data penerima manfaat disusun berdasarkan Verifikasi Data Kemiskinan (VDK) oleh ASN Kabupaten Magelang yang mengacu pada desil 1 dan desil 2 yang masuk skala prioritas,” kata Bupati Grengseng Pamuji.
Selain itu, akan dipasang 2.000 sambungan listrik gratis dari PLN bagi rumah tangga miskin yang belum memiliki akses listrik. Merujuk hasil verifikasi VDK tercatat ada 7.728 rumah tangga belum teraliri listrik. Pembaruan data akan dilakukan 3 bulan sekali agar program tetap tepat sasaran dan dinamis.
Plt Kepala DPRKP Kabupaten Magelang, David Rudiyanto, melaporkan bahwa kegiatan ini berpedoman pada Pergub Jateng No 1/2023 tentang perubahan atas Pergub No 1/2022 mengenai pedoman pemberian bantuan keuangan kepada pemerintah desa, dan Petunjuk Teknis (Juknis) Disperakin Jateng No. 6000.2/377 tentang BanKeuPemDes Peningkatan Kualitas RTLH.
Anggaran kegiatan ini bersumber dari DPA SKPD DPUPR Kabupaten Magelang 2025 dengan kegiatan utama berupa penataan dan peningkatan kualitas kawasan permukiman kumuh di bawah 10 hektar.
” Program ini juga merupakan bentuk dukungan pemerintah terhadap percepatan pengentasan kemiskinan serta peringkatan kualitas lingkungan pemukiman, ” kata David.
Program Bankeupemdes RTLH Tahap IV Tahun 2025 tersebar di 21 kecamatan dengan rincian sebagai berikut:
Kecamatan Bandongan 7 Desa, Borobudur (3), Candimulyo (8), Dukun (2), Grabag (4), Kajoran (10), Kaliangkrik (8), Mertoyudan (6), Mungkid (4), Muntilan (5), Ngablak (1), Ngluwar (5), Pakis (7), Salam (6), Salaman (7), Sawangan (7), secang (4), Srumbung (5), Tegalrejo (3), Tempuran (5) dan Windusari (9).
Desa Penerima Program Bantuan Air Bersih dampak kekeringan Desa Menoreh, Kecamatan Salaman; Desa Tampingan (Tegalrejo); Desa Losari (Pakis); Desa Giritengah, (Borobudur); Pesantren Roudhotul Ulum Desa Sumber Arum (Tempuran).
Melalui sinergi lintas sektor ini, Pemkab Magelang menegaskan komitmen untuk mempercepat penanganan kemiskinan berbasis data akurat dan kebijakan inklusif. (TB)