Perbaikan Jalan Todanan-Ngawen Blora Dianggarkan Rp 15,3 Miliar

Jatengpress.com, Blora – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi meninjau preservasi ruas Jalan Todanan-Ngawen, Kabupaten Blora, Jumat 26 September 2025. Pekerjaan sepanjang 2.050 meter dengan anggaran Rp 15,394 miliar itu, sudah berjalan 69 hari, dengan progres 21,417 persen.

Ahmad Luthfi menegaskan, perbaikan jalan provinsi menjadi prioritas tahun ini. Pada 2025, Pemprov Jateng fokus pada penguatan infrastruktur karena fungsinya yang krusial terhadap perekonomian. Selain itu, pembangunan infrastruktur merupakan program prioritas yang digagas Ahmad Luthfi bersama Wakil Gubernur Taj Yasin.

“Jalan ini sangat penting untuk mendukung perkembangan ekonomi, kelancaran arus masyarakat, serta distribusi barang dan jasa, sehingga konektivitas antarwilayah bisa berjalan lebih baik,” ucapnya.

Ia menambahkan, ruas yang diperbaiki sepanjang 2,5 km dengan dukungan Rp 15,3 miliar dari provinsi ini, difungsikan agar tidak menghambat aktivitas masyarakat.

“Sementara ini, jalan difungsikan dulu agar tetap bisa digunakan masyarakat tanpa mengganggu distribusi dari dan ke Blora maupun Pati. Saya sudah mengingatkan Kepala Dinas PU agar pekerjaan dilakukan cepat tanpa mengurangi mutu. Jika ada kendala di lapangan, harus segera dilaporkan,” tegas Ahmad Luthfi.

Gubernur berpesan agar masyarakat bersabar karena pembangunan dilakukan bertahap.

“Semuanya harus bersabar, karena pembangunan ini dilakukan secara bertahap dengan pemerataan. Tidak hanya di Kabupaten Blora, tetapi juga ada prioritas kebutuhan di wilayah lain, termasuk perbatasan provinsi,” ungkap Ahmad Luthfi.

Ditambahkan, proses pembangunan memang harus berkelanjutan dan menggunakan skala prioritas, disesuaikan dengan kondisi wilayah, potensi daerah, serta kemampuan anggaran yang tersedia.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya (DPUBMCK) Jateng, Hanung Triyono, menjelaskan ruas Ngawen–Todanan merupakan jalur alternatif penting dengan panjang jalan total sekitar 27,4 kilometer.

“Pekerjaan perkerasan beton sepanjang 500 meter di ruas ini karena sering terkena banjir limpasan dari hutan sekitar. Kemudian pekerjaan pengaspalan sepanjang 2,7 km. Anggaran mencapai Rp15miliaran, dengan target selesai akhir Desember. Mudah-mudahan bisa lebih cepat, pertengahan Desember,” jelasnya.

Sementara itu, Lurah setempat menilai pembangunan ini langsung berdampak pada kesejahteraan warga.

“Pembangunan jalan provinsi ini benar-benar sangat membantu perekonomian, khususnya bagi para petani yang sudah lama menunggu perbaikan jalan bertahun-tahun,” ujarnya. (*)