Jatengpress.com, Magelang – Empat jembatan di Kabupaten Magelang saat ini sedang diperbaiki akibat rusak termakan usia. Satu jembatan lainnya masih menunggu giliran.
Untuk mengganti jembatan yang sudah lapuk tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magelang telah menyiapkan dana dalam APBD 2025 total sebesar Rp 3.571.693.000.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Magelang, David Rudianto, menyebut kondisi 5 jembatan dimaksud sudah lapuk karena dimakan usia.
“Perbaikan kelima jembatan tersebut masuk prioritas di tengah keterbatasan anggaran. Juga mengingat kondisi dan fungsinya,” kata David Rudianto, Rabu (25/06/2025).
Sebagai misal, dia menyebut Jembatan Kali Duren di wilayah Desa Jerukagung, Kecamatan Srumbung, memiliki fungsi vital. Terutama ketika terjadi bencana erupsi Merapi.
Jembatan baru nanti dibangun dengan konstruksi balok (bearn bridge) beton bertulang. Membentang sepanjang 7 meter, lebar 6 meter dan tinggi 4 meter.
Proyek APBD senilai Rp 949.100.000 itu dikerjakan oleh CV Adi Karya Sejahtera. “Pekerjaan dijadwalkan rampung pada awal November mendatang,” ujarnya.
Kepala Desa Jerukagung, Tri Wartanta, menyebut kondisi jembatan sebelum diusulkan untuk diperbaiki. Hanya bisa dilewati bergantian bagi kendaraan dari arah berlawanan.
Jembatan dengan lebar 3 meter, tinggi 4 meter itu sering dilewati armada truk pengangkut material Merapi (pasir dan batu).
“Terletan di cekungan dan diapit jurang di kanan dan kiri sehingga rawan terjadi kecelakaan. Terutama warga Sudimoro, Jerukagung dan sekitarnya,” tutur Tri.
Dia berharap, perbaikan rampung tepat waktu, agar mobilitas masyarakat akan semakin lancar. “Saat Merapi meletus, jembatan aman dilewati masyarakat,” ujarnya.
Kepala Bidang Bina Marga, Priyo Suwarso, menyebut 3 jembatan lain yang dalam proses pengerjaan. Yakni, Jembatan Sabrang di ruas jalan Giritengah-Girupurno, Borobudur.
Di sini akan dibangun jenis konstruksi lengkung (arch bridge) beton bertulang. Bentang jembatan 7 meter, lebar 5,5 meter dan tinggi 6,5 meter. Disiapkan dana Rp 962.497.000 dari APBD 2025.
Jembatan Mranggen di ruas jalan Desa Mranggen-Polengan, Srumbung. Jenis konstruksi jembatan lengkung (arch bridge) beton bertulang. Panjang 5,5 meter, lebar 5 meter dan tinggi 7,6 meter. Biaya bersumber dari APBD 2025 Rp 817.555.000.
Kemudian Jembatan Beran di jalur Bandongan-Salamkanci (Bandongan). Dibangun jembatan dengan konstruksi balok (bearb bridge) beton bertulang. Dimensi jembatan membentang 10 meter, lebar 7 meter, dan tinggi 5 meter. Dialokasikan dana Rp 717.541.000 dari APBD 2025.
Jembatan Beran termasuk cukup urgen karena berada di jalur armasa angkutan sampah dari Magelang Selatan menuju tempat pengolahan sampah terpadu di Bandongan.
Untuk perbaikan Jembatan Gayam di ruas jalan Desa Kamongan, Srumbung, dengan biaya Ro 125 juta masih harus menunggu giliran. Bentang jembatan ini sepanjang 3 meter, lebar 4 meter, tinggi 3,5 meter.
“Lima jembatan tersebut masuk prioritas karena masuk kategori urgen,” katany. (TB)