Jatengpress.com, Magelang – Sebagai bagian dari kawasan strategis di jantung Kedu, Pemkot Magelang, berkomitmen penuh untuk mendukung akselerasi pembangunan Jawa Tengah.
Wali Kota Magelang Damar Prasetyono menegaskan kontribusi Kota Magelang terutama dalam memperkuat peran Jawa Tengah sebagai penumpu pangan nasional.
Damar memaparkan hal itu dalam forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan Wilayah (Musrenbangwil) Provinsi Jawa Tengah 2025 di Pendopo drh Soepardi Setkab Magelang, Senin (28/04/2025).
Damar menyatakan, Kota Magelang berkomitmen mendukung Jawa Tengah sebagai penumpu pangan nasional melalui lima fokus utama, yakni: Inovasi pertanian; Optimalisasi rantai pasok; Kolaborasi dengan perguruan tinggi; Penguatan infrastruktur; dan Urban farming.
“Dengan keterbatasan lahan yang ada, Kota Magelang mengedepankan inovasi vertikal, digitalisasi pertanian, dan penguatan komunitas tani untuk terus berkontribusi menjaga ketahanan pangan Jawa Tengah,” paparnya.
Dengan luas wilayah 18,56 kilometer persegi dan dihuni 122.000 jiwa, Magelang adalah kota kecil yang efisien namun sarat potensi, didukung indeks pembangunan manusia yang tinggi, serta tingkat kemiskinan yang terus menurun.
“Capaian indikator makro menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang stabil, penurunan angka kemiskinan dan pengangguran, serta penguatan kualitas hidup masyarakat. Hal ini menjadi bukti nyata konsistensi arah pembangunan di Kota Magelang,” kata Damar.
Sejalan itu, arah pengembangan wilayah Kota Magelang difokuskan pada penguatan konektivitas sisi selatan, penyesuaian pola ruang strategis, serta penyediaan infrastruktur yang mendukung distribusi pangan dan mobilitas ekonomi.
Di forum ini, Damar mengajukan 15 usulan prioritas untuk mempercepat penguatan infrastruktur, memperkuat distribusi pangan, meningkatkan konektivitas, serta memperbaiki kualitas hidup masyarakat. Seluruh usulan tersebut sepenuhnya selaras dengan visi Jawa Tengah dan visi nasional.
Usulan itu adalah pembangunan saluran drainase di Jalan Gatot Subroto (kawasan Akmil), revitalisasi Pasar Kebonpolo, revitalisasi IKM Center, Pembangunan TPS3R, pengadaan alat x-ray Ceiling untuk IGD RSUD Tidar dan berbagai sektor strategis lainnya di Kota Magelang.
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi menyatakan Musrenbangwil keempat ini menjadi bagian dari strategi besar untuk mewujudkan swasembada pangan Jawa Tengah pada 2026.
“Musrenbangwil tahun ini fokus pada pembangunan infrastruktur penunjang. Tahun depan kita targetkan sudah swasembada pangan, mendukung program pusat,” ujarnya.
Luthfi menyebutkan dari target pemerintah pusat sebesar 11 juta ton, Jawa Tengah telah memproduksi 4,9 juta ton dari 731.000 hektar lahan pertanian pada 2025. Sebelumnya, tahun 2024, provinsi ini telah menghasilkan 8,8 juta ton dari 1,5 juta hektar.
“Jawa Tengah sanggup dan mampu memenuhi target nasional. Kedaulatan pangan adalah prioritas utama,” tegasnya. (TB)