Jatengpress.com, Magelang – Jalan tol Jogja-Bawen direncanakan mempunyai terowongan sejauh 500 meter. Adapun lokasinya berada di Desa Losari dan Kalipucang, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang.
Menurut M Fajri Nukman, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Tanah Jalan Tol Jogja-Bawen, progres pembangunan sesi 5, khususnya Losari dan Kalipucang, saat ini statusnya masih perencanaan desain terkait dengan terowongan.
“Saat ini, masih di konsultan perencanaan pengadaan tanah. Jadi kami selaku PPK pengadaan tanah masih menunggu desainnya. Nanti kalau dokumen perencanaan pengadaan tanah sudah tuntas bisa jadi dasar tindak lanjut pengadaan tanah,” kata Fahri, di depan para wartawan.
Terkait desain panel nanti akan dilihat, apakah ada pergeseran (penlok) atau ada sebagian masih terkena kemudian menMbah atau tidak terken. Nah, itu nanti dilihat dari desain dan sementara masih di bagian dokumen perencanaan pengadaan tanah,” imbuhnya.
Lokasi terowongan berada di hamparan bukit perkebunan kopi Desa Losari. Terowongan itu nantinya menjadi yang kedua setelah di jalan tol Cisumdawu, Jawa Barat.
“(Panjangnya) sekitar 500 meter. Lebih panjang daripada di Cisumdawu,” ujar Fajri.
Dia mengatakan, pengadaan tanah jalan tol jogja – Bawen saat ini sudah 59,51 persen. Di Kabupaten Magelang ada 5 seksi.
“Seksi 1 gabungan dengan daerah Sleman (DIY) sudah 97 persen. Seksi 2 sudah 92,73 persen, seksi 3 ada 76,39 persen, seksi 4 ada 31,7 persen. Untuk seksi 5 di Kabupaten Magelang terdiri 7 desa, 5 desa status saat ini masuk tahap penilaian,” imbuhnya.
“Untuk seksi 3 dan seksi 4, mayoritas pemberkasan dan penfajuan ke LMAN (Lembaga Manajemen Aset Negara) guna pembayaran. Secara totL 59,51 persen dari seksi 1 sampai seksi 6,” kata Fajri. (*)