BBWS Pemali Juana Selesaikan Perbaikan Darurat Tanggul Jebol Sungai Tuntang Grobogan

Jatengpress.com, Semarang – Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana telah menyelesaikan perbaikan darurat tiga titik tanggul Sungai Tuntang yang jebol, yang mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah di Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan. 

Selanjutnya, BBWS Pemali Juana tinggal melakukan perbaikan tanggul secara permanen. 

Kepala BBWS Pemali Juana, Fikri Abdurrahman mengungkapkan, penutupan tiga titik tanggul yang jebol berkat dorongan dari Gubernur Jateng Ahmad Luthfi, yang telah melakukan peninjauan ke lokasi.  

Jebolnya tanggul terparah ada di Desa Baturagung di Kecamatan Gubug. disusul tanggul di Desa Papanrejo Kecamatan Gubug, dan Satu titik tanggul jebol lainnya ada di Desa Sukorejo, Kecamatan Tegowanu, yang mengakibatkan banjir yang merendam desa-desa tersebut, beberapa hari yang lalu.

“Tercapai dua hari, tiga tanggul kita tutup, hari Rabu (12/3/2025) air sudah tidak mengalir lagi keluar tanggul yang jebol. Kita berhasil melaksanakan penutupan tanggul yang jebol ini berkat dorongan Bapak Gubernur,” kata Fikri, di kantornya, Jumat (14/3/2025). 

Penutupan tiga titik tanggul yang jebol tersebut merupakan pekerjaan darurat, guna mengatasi banjir di pemukiman penduduk. Hasilnya, lanjut Fikri, sudah tidak ada air dari Sungai Tuntang yang mengalir ke desa-desa tersebut. 

Selanjutnya BBWS segera melaksanakan pekerjaan susulan yaitu penutupan tanggul yang jebol secara permanen. 

“Untuk selanjutnya sekarang tugas kita menutup tanggul secara permanen,” ujar dia. 

Untuk pekerjaan perbaikan tanggul secara permanen, BBWS akan menambah peralatan kerja. Jika selama ini sudah ada enam excavator dan dua bulldozer, maka pada hari Jumat (14/3/2025) ini ditambah dua bulldozer lagi. 

Adapun metode pekerjaan penambalan tanggul secara permanen, dilakukan dengan menutup tanggul yang jebol dengan tanah, lalu ditutup dengan glugu (batang pohon kelapa), bambu, dan bronjong.

“Teknologi geotek juga dilakukan supaya tanahnya tidak hilang. Ini mirip dengan pekerjaan yang di  Tinanding (Desa Tinanding, Kecamatan Godong, Grobogan) 

 di sebelah selatannya Desa Baturagung,” kata Fikri. 

Sementara itu, untuk mengantisipasi ke depan supaya tidak ada tanggul jebol lagi, BBWS Pemali Juana akan memberdayakan masyarakat desa setempat, untuk mendeteksi titik-titik tanggul yang rawan jebol.  

“Masyarakat sangat banyak informasi yang terkait tanggul. Nanti kita cek dan kita perbaiki

Kemudian di beberapa tempat nanti kita akan tangani permanen  dengan konstruksi seperti di Kali Wulan (Kabupaten Demak), yaitu dengan ada unsur beton,” ujar Fikri. 

BBWS Pemali Juana Bidang Operasional dan Pemeliharan (OP)juga akan bekerjasama dengan warga untuk menambah tinggi tanggul dan memerkuat tanggil-tanggul yang kritis.

Untuk perbaikan permanen tanggul, Kono BBWS Pemali Juana sedang menghitung anggaran kebutuhannya, untuk diajukan ke pusat. 

Di sisi lain, Fikri juga mengimbau kepada warga di sekitar tanggul dan daerah aliran sungai untk tidak melakukan penanaman pohon di tanggul, karena akar pohon akan memperlemah tanggul. 

“Juga bangunan bangunan di sekitar tanggul ada rumah dan di bantaran seharusnya tidak ada tanaman keras. Nah ini kami pantau sampai Demak, banyak pohon di bantaran itu.

Maka air akan mencari celah dengan menjebol tanggul,” ungkap Fikri. (Cip)