Jatengpress.com, Purworejo-Semangat juang luar biasa ditunjukkan oleh Izan Fatchan Gani Wardana, siswa kelas 6 SDIT Al-Madina Purworejo, dalam ajang Kejuaraan Kabupaten (Kejurkab) Bulutangkis PBSI Cup I Purworejo Tahun 2025. Meski sempat mengalami cedera tangan kanan saat bertanding, atlet cilik berusia 11 tahun ini tetap tampil maksimal dan sukses meraih juara tiga di nomor Ganda Anak Putra.
Izan yang bercita-cita menjadi atlet Bulutangkis/Badminton Nasional dan mengharumkan nama Indonesia, tampil penuh semangat dan percaya diri sepanjang kejuaraan, meskipun sebelumnya harus menghadapi kendala fisik.
Turnamen yang digelar pada 11 hingga 13 Juli 2025 di Gedung YGSH Purworejo, Jawa Tengah, itu diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai klub se-Kabupaten Purworejo. Dalam persaingan yang ketat, Izan mampu menunjukkan mental bertanding yang kuat serta teknik permainan yang solid.
“Jelang Kejurkab, saya sempat cedera kaki dan harus cuti latihan selama satu bulan. Total persiapan hanya sekitar 10 hari menjelang pertandingan. Saat bertanding, tangan kanan saya juga cedera. Tapi saya tetap semangat karena dapat dukungan penuh dari kedua orang tua. Alhamdulillah, bisa juara tiga,” ujar Izan dengan senyum bangga saat ditemui di rumahnya, Selasa (15/07/2025).
Izan mulai menekuni bulutangkis sejak duduk di bangku kelas 2 SD. Ia bergabung dengan klub PB Garuda Jaya dan menjalani latihan rutin empat kali dalam seminggu, yaitu setiap Selasa, Rabu, Jumat, dan Sabtu di Gedung YGSH, tempat yang juga menjadi arena pertandingan Kejurkab.
“Latihannya bareng teman-teman di sini. Saya juga pernah juara dua. Senang bisa ikut lagi turnamen ini, dan bangga bisa sampai juara tiga. Perjuangannya berat, tapi hasilnya sangat memuaskan,” katanya.
Lebih lanjut, Izan mengungkapkan bahwa dukungan penuh dari orang tua menjadi salah satu sumber semangat terbesarnya. Mereka selalu hadir memberikan motivasi, termasuk ketika ia mengalami cedera saat berlaga.
“Sudah beberapa kali ikut lomba, tapi yang paling berkesan ya yang sekarang ini. Waktu pertandingan sempat cedera, tapi saya tetap lanjut sampai selesai,” tambahnya sambil tersenyum.
Prestasi ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan Izan sebagai atlet muda. Dengan kerja keras, disiplin, dan semangat pantang menyerah, ia telah membuktikan bahwa keterbatasan fisik bukanlah penghalang untuk meraih hasil membanggakan.
Dengan potensi dan tekad kuat yang dimiliki, Izan Fatchan Gani Wardana pantas menjadi inspirasi bagi anak-anak seusianya yang tengah menapaki langkah awal menuju mimpi di dunia olahraga, khususnya bulutangkis. (AY)