Jatengpress.com, Purbalingga — Kejuaraan Kabupaten (Kejurkab) Bulutangkis Piala Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Purbalingga 2025 resmi dibuka oleh Bupati Purbalingga, Fahmi Muhammad Hanif, Selasa (8/7/2025) di GOR Sasana Krida Perwira. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini menjadi momentum penting untuk membangkitkan semangat dan prestasi bulutangkis lokal.
Pembukaan ditandai dengan pemukulan shuttlecock simbolis dalam pertandingan bulutangkis ganda singkat antara Bupati Fahmi bersama Wakil Bupati Dimas Prasetyahani melawan Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda, Mukodam yang berpasangan dengan Ketua PBSI Purbalingga, Karsono.
Ketua Panitia, Muchammad Umar Faozi, menegaskan, Kejuaraan ini tidak hanya sebagai ajang kompetisi tapi ajang pembinaan bibit unggul atlet bulutangkis Purbalingga yang diharapkan bisa wakili ke tingkat provinsi maupun nasional.
“Jadikan turnamen ini sebagai ajang silaturahmi antar klub dan juga ikhtiar untuk mendobrak motivasi kita untuk meraih kembali kejayaan bulutangkis di setiap level dan event pertandingan,” katanya.
Turnamen ini mempertandingkan 41 kategori dengan peserta berusia 8 hingga 19 tahun, ganda dewasa divisi 1 dan 2, serta ganda veteran minimal 50 tahun. Sebanyak 415 peserta telah mendaftar untuk memperebutkan total hadiah sebesar Rp 33.450.000.
Ketua PBSI Purbalingga, Karsono, menyampaikan harapan besar agar atlet bulutangkis Purbalingga memiliki gedung khusus. Hal ini mengingat GOR Sasana Krida Perwira ini multiguna.“GOR Mahesa Jenar sudah kami ukur untuk tribunnya semoga kasembadan untuk jadi lapangan bulutangkis,” kata Karsono.
Ia menegaskan komitmen PBSI untuk terus memajukan bulutangkis di Purbalingga dengan mengadakan berbagai event. Ia juga berkomitmen adakan event sebagai sarana atlet agar termotivasi selalu latihan, selalu belajar lebih baik lagi.
Bupati Fahmi mengaku senang dengan terselenggaranya Kejurkab Bulutangkis ini. Karena acara ini dapat meningkatkan pembinaan usia dini, melahirkan atlet-atlet yang bisa mewakili Purbalingga di kancah provinsi maupun nasional.
“Kami berharap dengan adanya kompetisi ini, bulutangkis di Purbalingga semakin maju, prestasinya semakin banyak, dan banyak atlet-atlet yang lahir dan minat masyarakat bermain bulutangkis maupun melatih putra putrinya menjadi atlet semakin meningkat,” katanya.
Bupati menegaskan bahwa kejuaraan ini bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan momentum penting untuk meningkatkan semangat olahraga, mempererat persaudaraan, serta menggali potensi terbaik yang ada di daerah Purbalingga.
“Selain memberi ruang bagi atlet mengasah kemampuan, turnamen ini juga memberikan inspirasi kepada generasi muda kita untuk lebih aktif berolahraga, menjaga kesehatan, dan berprestasi,” katanya. (*)