Jatengpress.com, Purworejo – Sekolah Sepak Bola (SSB) Bogowonto Purworejo menjadi tuan rumah ajang Piala Soeratin U-15 Jawa Tengah 2025. SSB Bogowonto dipercaya menjadi tuan rumah untuk dua kategori yaitu U-13 dan U-15.
Asisten Manajer SSB Bogowonto Fandi Achmad Abdillah menganggap, Bogowonto bisa menjadi tuan rumah dalam ajang bergengsi tersebut adalah sebuah keajaiban. “Alhamdulillah kami dipercaya Asprov PSSI Jateng sebagai tuan rumah. Itu jadi semangat kami untuk membangkitkan atmosfer sepak bola di Purworejo,” ujar Fandi, Jumat (27/06/2025).
Sebagai wujud keseriusannya, pihaknya telah mempersiapkan segala sesuatu dengan matang. Termasuk, menyiapkan Stadion Sarwo Edhie Wibowo (SEW) baik dalam hal perizinan hingga keamanan yang saat ini masih diproses.
Tak hanya itu, SSB Bogowonto juga menggandeng Askab PSSI Purworejo dan berbagai pihak lainnya dalam menyukseskan gelaran ini. “Laga perdana Bogowonto dijadwalkan pada 13 Juli. Informasi bisa diakses melalui media sosial resmi kami (Bogowonto),” tambah dia.
Disampaikan, akan ada 16 tim U-13 dan 23 tim U-15 yang semuanya bertanding di Purworejo. Dia memperkirakan, ribuan orang dari berbagai tim, termasuk pendukung di Jawa Tengah akan hadir. “Harapannya hal tersebut juga mampu menggairahkan ekonomi lokal, khususnya di sekitar stadion,” harapnya.
Nantinya, tim akan dilaunching secara resmi pada Minggu, 29 Juni 2025. SSB Bogowonto juga akan mengajak SSB lain di Purworejo untuk belajar bersama, meramaikan, dan menyerap ilmu dari tim luar yang bertanding. “Karena dari kompetisi inilah kami semua bisa berkembang,” tutur dia.
Selain jadi tuan rumah, tim SSB Bogowonto juga ikut dalam ajang ini. Untuk proses seleksi tim telah dimulai sejak 20 April lalu di Stadion Sarwo Edhie Wibowo. “Ada sekitar 120 peserta dari berbagai sekolah sepak bola dan sekolah umum se-Purworejo yang ikut seleksi,” katanya.
Setelah melalui proses panjang sekitar dua minggu, terpilih 23 pemain terbaik. Pemain yang telah terpilih kemudian menjalani sistem degradasi, mereka bisa digantikan jika performanya menurun.
“Selain 23 nama inti, kami juga telah disiapkan daftar tunggu sebagai cadangan. Saat ini, sudah ada 22 pemain final yang berasal dari berbagai wilayah di Purworejo,” bebernya. Pun, manajemen masih membuka peluang penambahan pemain untuk memperkuat skuad.
Ditambahkan, tim Bogowonto tergabung di grup yang disebut sebagai grup neraka. Yakni, bersama PSCS Cilacap sebagai juara bertahan, PSHW Banjarnegara, dan Gelora Muda Mulyasari Cilacap. “Tapi saya tetap optimistis. Tetap fokus dan harus percaya diri menghadapi kompetisi ini,” ucap Fandi.
Menurutnya, keikutsertaan di Soeratin adalah bagian dari program pembinaan usia dini SSB Bogowonto. Sebab, di Purworejo masih minim kompetisi kelompok umur. Dengan status sebagai salah satu dari tiga tim Purworejo yang telah berafiliasi secara resmi dengan PSSI, Bogowonto memiliki legalitas penuh untuk berpartisipasi. “Itu jadi salah satu pemicu semangat kami,” tandas dia. (han)