Jatengpress.com, Purwokerto–Tim dari Politeknik Negeri Semarang keluar sebagai juara 1 kategori mahasiswa pada babak final Lomba Inovasi Nasional Teknologi Pertanian 2025. Sedangkan kategori profesional untuk juara 1 diraih Yudhis Thiro Kabul Yunior dari PT Gainz Teknologi Nusantara. Pada babak final ini, ada 10 finalis yang tampil membawakan inovasi-inovasi terkini untuk mendorong transformasi sektor pertanian.
Rektor Unsoed Prof Akhmad Sodiq foto bersama tamu undangan, panitia dan finalis Lomba Inovasi Nasional Pertanian 2025 di Auditorium Unsoed, Sabtu (6/12/2025).
Lomba diselenggarakan oleh PT Agrinas Pangan Nusantara (BUMN) bekerja sama dengan Fakultas Pertanian Unsoed, di Auditorium Fakultas Pertanian Unsoed, Sabtu (6/12/2025). Kegiatan ini dibuka Rektor Unsoed Prof Dr Ir Akhmad Sodiq, dihadiri tamu kehormatan, diantaranya Brigjen (Can) Dr. Blasius Popylus, S.I.P., M.H.I., Vice President PT Agrinas Pangan Nusantara; Dekan Fakultas Pertanian Unsoed, Prof. Dr. Ir. Sakhidin, M.P.; dan Susanto Budi Sulistyo, STP., M.Si., Ph.D dari Perhimpunan Teknik Pertanian (Perteta) Cabang Purwokerto.
Politeknik Negeri Semarang tampil membawakan inovasi berjudul: “Electric Small Soil Digger Inovasi Mesin Panen Kentang dengan Sistem Monitoring IoT”. Karya ini menawarkan solusi alat panen kentang berukuran kecil yang dilengkapi teknologi Internet of Things (IoT) untuk memantau proses kerja secara real-time. Sedangkan Yudhis Thiro Kabul Yunior menampilkan inovasi “Reviving Small-Scale Food Production for a Resilient”. Karya ini menitikberatkan pada upaya revitalisasi sistem produksi pangan skala kecil agar lebih tangguh menghadapi tantangan global.
Bertindak sebagai dewan juri pada lomba ini, Prof. Dr. Ir. Lilik Sutiarso, M.Eng. (FTP UGM), Prof. Dr. Ir. Sakhidin, M.P. (Faperta Unsoed), Suroto (Staf Ahli PT Agrinas Pangan Nusantara/BUMN) dan Ir. Agus Margiwiyatno, M.S., Ph.D. (Faperta Unsoed)
Dekan Fakultas Pertanian Unsoed Prof Dr. Ir. Sakhidin, M.P menyerahkan uang pembinaan Rp 15 juta kepada juara 1 dari Tim Politeknik Negeri Semarang.
Adapun juara 2, 3, harapan 1 dan 2 kategori mahasiswa sebagai berikut: Universitas Gadjah Mada, Universitas Negeri Jember, Undip dan Unsoed. Sedangkan kategori profesional, juara 2 diraih Dani Hari Tunggal Prasetiyo – Universitas Negeri Jember, juara 3 Ahmad Ziaurrahman- PT. Great Giant Pineapple dan juara Harapan 1 – M. Azhar Mustafid- Universitas Mataram.
Para juara foto bersama
Rektor Unsoed saat membuka lomba tersebut berharap, lomba ini dapat memunculkan terobosan nyata bagi ketahanan pangan dan transformasi pertanian nasional.
“Saya juga berharap inovasi yang lahir dari kompetisi ini dapat diterapkan langsung di lapangan untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan keberlanjutan pertanian Indonesia,” harap Rektor Prof Akhmad Sodiq.
Harapan senada dikemukakan Vice President PT Agrinas Pangan Nusantara Brigjen (Can) Dr. Blasius Popylus, S.I.P., M.H.I. “Agrinas Pangan Nusantara sangat mendorong solusi pertanian modern melalui kompetisi ini. Kami sangat berharap, ide-ide inovatif dapat difasilitasi menuju penerapan nyata. Dan inovasi pertanian dari generasi muda seperti ini harus terus dikawal agar tidak berhenti di atas kertas,” tegas Brigjen Blasius.
laporan Ketua panitia Dr. Setya Permana Sutisna, STP., M.Si
Proses Seleksi Ketat
Ketua panitia Dr. Setya Permana Sutisna, STP., M.Si. melaporkan, lomba berlangsung sejak 1 November hingga 6 Desember 2025 melalui empat tahap seleksi.
Tahap pendaftaran yang dibuka pada 1–24 November 2025 berhasil menjaring 108 peserta dari berbagai universitas, lembaga riset, hingga industri se-Indonesia. Dari jumlah tersebut, 77 peserta dinyatakan lolos seleksi administratif dan berhak mengikuti presentasi daring pada 29 November 2025 melalui Zoom.
Presentasi daring dibagi dalam 8 breakout room, yaitu enam untuk kategori mahasiswa dan dua untuk kategori profesional, dengan melibatkan 16 juri dari UGM, IPB, UB, Unsoed, dan BRIN. Hingga ahirnya pada babak final diambil 10, terdiri 5 kategori mahasiswa dan 5 kategori profesional. (Iko)


