Jatengpress.com, Semarang – Menjalani profesi pengacara, banyak tantangan dan selalu belajar dalam proses hidup. Dinamika yang dihadapi bisa dijadikan ilmu untuk menuju kemuliaan, yaitu menjunjung tinggi kebenaran dan keadilan.
Hanya satu yang penting dalam menjalani proses tersebut, yaitu lakukan apa yang menurut hati nurani benar.
Itulah prinsip Adi Nurachman SH MH MM, advokat – pengacara senior di kota Semarang.
Dalam menjalani profesi pengacara, pria yang selalu berpenampilan rapi dan trendy ini mengedepankan keteguhan hati untuk menjalankan segala sesuatu berdasarkan kebenaran yang diyakininya. Masyarakat harus dilindungi haknya di mata hukum.
Adi Nurachman mengaku tertarik kepada kata-kata mutiara Eleanor Roosevelt, Ibu Negara Amerika Serikat istri presiden Amerika Serikat Franklyn D Roosevelt dari tahun 1933-1945 : “Lakukan apa yang menurut hatimu benar, karena bagaimanapun kamu akan dikritik”.
“Karena jika berada di Jalan benar, maka akan selalu mendapatkan perlindungan dari Allah SWT,” tutur Adi Nurachman dalam sebuah perbincangan santai dengan Jatengpress.com.
Diakui, menjalani profesi pengacara, yang merupakan cita-citanya sejak kecil, banyak suka dan dukanya. Apalagi, profesi tersebut telah dijalaninya selama 25 tahun. Selain pujian, tentu banyak tantangan, cobaan, bahkan teror. Namun baginya, apabila dijalankan sebagai ibadah demi membela hak hukum masyarakat dan menegakkan keadilan, teror atau ancaman adalah hal biasa yang sama sekali tidak membuatnya gentar dalam menjalani profesi.
Justru selama 25 tahun ini pula, dengan ratusan perkara yang ditangani, menempa dirinya menjadi pribadi pembela kebenaran dan keadilan yang tangguh dan matang. Kepiawaiannya dalam membela klien, membuat alumnus Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang ini banyak dipercaya klien untuk menangani dan mendampingi dalam mediasi kasus-kasus besar, berat, atau rumit, baik pidana, perdata, perselisihan industrial, maupun tata usaha negara, baik di Jawa Tengah maupun di berbagai daerah luar Jawa.
HOBI MOGE : Adi Nurachman SH MH MM bersama moge Harley Davidson miliknya. Bagi lawyer senior ini, hobi moge selain menjadi ajang silaturahim, juga sarana berkegiatan sosial ke masyarakat. Foto : Jatengpress.com/Sucipto
“Saya menjalani profesi lawyer sejak tahun 2000. Alhamdulillah, kasus-kasus sulit sekalipun bisa diselesaikan dengan hasil memuaskan bagi klien. Tentu sebagai seorang lawyer, kepuasan dan kebahagiaan utama adalah apabila bisa mendampingi klien dengan hasil yang baik dan memuaskan klien,” kata Adi yang berkantor di Griya Arteri Sari 45, Tlogosari Kulon, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang.
Meski disibukkan dengan urusan profesi sebagai pengacara, bapak dari dua putri ini meluangkan banyak waktu bagi keluarga. Kedekatan dengan keluarga baginya adalah keteduhan dan ketenangan jiwa.
Adi juga aktif menjalani hobi sebagai rider motor gede (moge) Harley Davidson. Ia kini menjabat sebagai salah satu personel Pengurus Daerah Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) Jawa Tengah, menduduki posisi bidang advokasi.
Bagi Adi, berkegiatan hobi moge di HDCI adalah ajang silaturahim, berkumpul dan saling menimba ilmu dan pengalaman dengan teman, serta memupuk jiwa solidaritas.
Bukan hanya itu, berkecimpung di HDCI juga untuk memupuk dan menumbuhkan kesetiakawanan sosial. Karena bukan hanya menjalani hobi semata, namun melalui organisasi HDCI tersebut sering berkegiatan bakti sosial, anjangsana ke masyarakat. (Cip)
