Jatengpress.com, Purworejo-Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Purworejo, Sekar Ati Argorini dari Fraksi Demokrat, melaksanakan kunjungan lapangan ke Puskesmas Loano yang berada di Desa Maron, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo, Selasa (16/09/2025). Kunjungan ini merupakan bagian dari agenda pengawasan DPRD terhadap pelayanan kesehatan di seluruh Puskesmas se-Kabupaten Purworejo.
Dalam pembagian tugas pengawasan, Sekar mendapat jadwal meninjau Puskesmas Loano, sementara anggota Komisi IV lainnya juga melakukan kunjungan ke sejumlah Puskesmas lain seperti Bruno dan Gebang.
Pada kesempatan tersebut, Sekar didampingi Kepala Puskesmas Loano, dr. Gunawan, melakukan pengecekan menyeluruh, mulai dari kelengkapan peralatan medis, mutu pelayanan, hingga implementasi program kesehatan yang diberikan kepada masyarakat.
“Kami di sini mengecek banyak hal, baik dari sisi peralatan, pelayanan, maupun kegiatan yang langsung bersentuhan dengan masyarakat. Pelayanan gratis atau CKG gratis sudah berjalan baik, begitu juga dengan layanan BPJS. Sebelum pendaftaran, pasien sudah diarahkan apakah akan menggunakan BPJS atau pelayanan umum. Untuk administrasi pasien hanya pendaftara saja yang lain gratis,” kata Sekar.
Sekar menegaskan, berbagai kegiatan di Puskesmas Maron telah dilaksanakan sesuai prosedur dan arahan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo.
“Alhamdulillah, semua sudah berjalan lancar dan baik sesuai standar yang ada,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Sekar berharap Puskesmas Lonao dapat terus meningkatkan kualitas layanan agar masyarakat benar-benar merasa terlayani dengan baik. Ia juga menekankan pentingnya keadilan dalam pelayanan kesehatan.
“Puskesmas merupakan pelayanan kesehatan pertama bagi masyarakat, jadi pelaksanaan CKG harus benar-benar lancar, adil, dan tanpa membeda-bedakan pasien dari wilayah manapun,” tandasnya.
Dalam tinjauannya, Sekar juga mencatat masih adanya fasilitas yang perlu perhatian. Ruang rawat jalan Puskesmas Loano dinilai membutuhkan rehabilitasi karena sebagian atap sudah rusak. Padahal, setiap harinya Puskesmas tersebut melayani 60 hingga 100 pasien. Meski demikian, kebutuhan obat-obatan disebut sudah mencukupi dan dapat ditangani secara mandiri oleh Puskesmas. (*)