Jatengpress.com, Magelang – Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai tingginya kadar gula di dalam darah. Glukosa atau gula adalah sumber energi utama bagi tubuh. Tetapi pada penderita diabetes, glukosa tak dapat digunakan oleh tubuh secara efektif.
Direktur RSU Syubbanul Wathon Magelang, dr M Iqbal Gentur Bismono MSc MBA, menyebut diabetes melitus merupakan pintu masuk bagi masalah-masalah kesehatan yang membebani penderita dan keluarganya.
Dia pun menegaskan komitmen RSU Syubbanul Wathon dalam memberikan layanan maksimal bagi pasien diabetes berasal dari Kota maupun Kabupaten Magelang.
“Kami telah siap menghadirkan layanan komprehensif dengan dukungan tenaga medis profesional, cepat, tepat serta fasilitas medis yang lengkap,” katanya, usai buka bersama insan pers, Selasa (18/03).
Berdasarkan pengalaman, kata Iqbal, lonjakan penderita diabetes biasanya muncul di awal Ramadhan dan selama masa Lebaran.
“Diabetes dan Puasa Tips Sehat dan Aman” menjadi tema dalam gelaran Media Gathering RSU Syubbanul Wathon di Hotel Trio Magelang. Acara itu bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya kesehatan saat berpuasa.
Hadir sebagai narasumber di forum itu adalah dokter spesialis Penyakit Dalam yaitu dr Adrianus Tyasmono SpPD
Menurut dr Adrianus Tyasmono, tipe diabetes melitus (DM) terbagi menjadi dua. Yaitu, DM tipe 1 banyak diderita oanak-anak karena kelainan bawaan. Kemudian, DM tipe 2 yang diderita para orang dewasa karena hormon insulin tidak sensitif dalam menurunkan kadar gula darah.
Adapun ciri-ciri diabetes yang paling sering dialami oleh penderitanya ada 3P. Poliphagia atau banyak makan, Polidypsia atau banyak minum, Poliuri atau banyak kencing) serta penurunan berat badan yang tidak diketahui penyebabnya.
Disebutkan, diabetes melitus biasanya timbul karena pola makan yang lebih banyak mengkonsumsi makanan dan minuman serba manis.
Tyasmono menekankan, olah raga jalan kaki di pagi hari atau bersepeda santai amat bermanfaat untuk mengendalikan gula darah.
Berpuasa juga baik. Namun perlu tetap memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi saat berbuka puasa serta mengonsumsi obat antidiabetes agar puasa tetap lancar.
Beberapa macam makanan yang bisa dikonsumsi selama berpuasa antara lain, nasi yang telah didinginkan karena indeks glikemiknya lebih rendah, buah-buahan berserat tinggi seperti pepaya, apel, pear, dan alpukat.
“Selain itu, perlu melakukan olah raga secara teratur yang disesuaikan agar tidak mengganggu ibadah puasa,” ujar Tyasmono.
Dia menyebut kadar gula darah normal di angka antara 140-200 dalam kondisi tidak berpuasa. Yang penting, penderita diabetes perlu memperhatikan tanda-tanda kekurangan gula darah ketika puasa.
“Jika merasakan badan mengeluarkan keringat dingin, lemas, pusing, maka sebaiknya segera pergi ke rumah sakit terdekat jika mengalami gejala-gejala tersebut,” sarannya. (TB)