Puskesmas Borobudur Mulai Buka Cek Kesehatan Gratis 

Borobudur, Jatengpress.com – Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Borobudur, Magelang, membuka pelayanan cek kesehatan gratis (CKG), mulai Rabu (12/02).

Layanan tersebut merupakan bagian dari program Presiden Prabowo Subianto guna meningkatkan derajad kesehatan masyarakat Indonesia.

“Karena masih uji coba, layanan CKG baru dilaksanakan seminggu dua kali. hari Rabu dan Sabtu, dengan kuota 15 orang per hari,” kata Kepala Puskesmas Borobudur, Yenni Suryaningtyas.

Cakupan layanan, menurut dia, seluruh siklus hidup, mulai dari bayi, balita, anak prasekolah, hingga dewasa dan lansia. Namun, di hari pertama pelaksanaan, pendaftar didominasi oleh masyarakat dewasa.

“Untuk klaster dewasa, pemeriksaan meliputi skrining tanda vital, seperti tensi, berat badan, tinggi badan, lingkar perut, serta tes gula darah sewaktu. Selain itu, ada juga tes kesehatan mata, pendengaran, skrining kesehatan jiwa, skrining TBC, dan skrining risiko penyakit jantung,” jelas Yenni.

Selain itu, layanan CKG juga mencakup pemeriksaan profil lipid, rekam jantung, serta kesehatan gigi. 

Yenni menyebut, target di hari pertama 10 orang, dan hingga kini baru 4 orang yang mendaftar. 

Mengenai pemilihan hari layanan CKG Rabu dan Sabtu, agar tidak ada bentrok dengan jadwal pemeriksaan USG bagi ibu hamil pada Selasa dan Kamis yang cukup padat. 

Namun, pihak puskesmas dapat menambah hari pelayanan bila memang permintaan pasien CKG meningkat.

“Kalau target dari kemenkes sehari 30, tapi kita coba dulu dua hari dalam  seminggu seperti apa. Kalau memang antusias masyarakat tinggi insya Allah kita tambah harinya,” terangnya. 

Untuk mengikuti program ini, lanjut Yenni, masyarakat dapat mendaftar melalui aplikasi Satu Sehat Mobile (SSM) yang dapat diunduh di Play Store. 

Sesudah mendapatkan tiket melalui aplikasi, peserta bisa langsung datang ke puskesmas. Sehingga nanti, hasil pemeriksaan akan dikirim dalam bentuk rapor kesehatan ke akun pengguna masing-masing.

“Tetapi jika ada masyarakat yang tidak memiliki ponsel, pendaftaran akan kita bantu melalui WhatsApp Chatbot Kemenkes. Namun, mereka tetap harus membawa data diri seperti NIK,” jelas Yenni.

Diketahui, program cek kesehatan gratis ini terbagi menjadi tiga jenis, yakni CKG Ulang Tahun, CKG Sekolah, dan CKG Khusus. 

Program yang dimulai hari ini adalah CKG ulang tahun yang ditujukan untuk masyarakat berusia 6 tahun ke bawah dan 18 tahun ke atas. 

Sementara anak berusia 7-17 tahun, baru bisa mengikuti CKG pada Juli 2025, sesuai tahun ajaran baru dan dilakukan di sekolah masing-masing. 

Salah satu pengguna layanan CKG di Puskesmas Borobudur, Ratih (38), mengaku merasa terbantu dengan adanya program ini. Karena ia ingin menggunakan layanan ini untuk pemeriksaan kolesterol dan kesehatan gigi.

“Sangat mudah dan membantu sekali dengan adanya layanan itu (CKG). Sangat praktis,” ujarnya.

Ratih mengetahui informasi tentang layanan CKG ini dari berbagai media, termasuk televisi dan media sosial. 

“Dulu saya belum tahu kapan pelaksanaannya, tapi setelah  puskesmas membagikan informasi saya langsung masuk aplikasi kemudian mendaftar sesuai intruksi yang ada,” sebutnya. (TB)

Ket foto: Seorang pasien yang sefang memeriksa kesehatan nya melalui program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Puskesmas Borobudur. (TB)