Jatengpress, Kebumen – Komisi D DPRD Kebumen minta Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Kebumen sigap dalam menghadapi libur panjang akhir tahun. Dinas diminta untuk memastikan segala kesiapan infrastruktur, khususnya kondisi jalan rusak agar tidak mengganggu mobilitas masyarakat selama momentum Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Anggota Komisi D DPRD Kebumen Amin Lukmantoro menegaskan, penting bagi dinas teknis untuk menjamin kondisi infrastruktur seiring adanya peningkatan arus kendaraan selama perayaan Nataru.
Dia mendorong agar DPUPR dapat melakukan pengecekan secara menyeluruh terhadap ruas jalan strategis, terutama jalur menuju destinasi wisata dan akses menuju pusat keramaian.
“Minimal penanganan darurat dulu. Penerangan jalan juga perlu diperhatikan,” ujarnya, Senin (22/12/2025).
Amin mengatakan, kesiapan infrastruktur menjadi faktor penting dalam upaya mendukung kelancaran aktivitas masyarakat selama libur nataru. Langkah ini perlu menjadi perhatian DPUPR guna mencegah potensi kemacetan maupun kecelakaan lalu lintas.
Menurut Amin, dengan kesiapsiagaan DPUPR diharapkan masyarakat dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan aman dan nyaman. “Hari ini Dinas PU yang punya hajat. Jalan bolong jangan dibiarkan dong,” tegasnya.
Amin juga mengingatkan koordinasi lintas sektor perlu diperkuat untuk menghadapi gelombang pemudik dari berbagai wilayah. Dia tak ingin masyarakat pendatang trauma ketika berkunjung ke Kebumen akibat kurangnya persiapan dinas dalam menghadapi musim libur nataru.
“Kebumen ini kan banyak spot tujuan wisata. Ketika tidak dipersiapkan dengan matang, pasti semrawut,” ucapnya.
Bupati Kebumen Lilis Nuryani bersama jajaran telah menggelar rapat persiapan menghadapai arus mudik nataru. Dalam rapat tersebut dibahas upaya pemerintah daerah dalam memastikan berbagai kesiapan nataru, mulai dari infratruktur, ketersediaan bahan pokok, layanan kesehatan hingga pertunjukan akhir tahun.
Lilis sendiri dalam arahannya menekankan pentingnya keamanan dan kenyamanan masyarakat di tengah potensi cuaca ekstrem yang membayangi hingga akhir tahun 2025. Ia memastikan ketersediaan dan harga bahan pokok terjaga selama musim libur Nataru.(*)







