Denty Ajak UMKM Amalkan Empat Pilar untuk Perkuat Ekonomi Desa

Jatengpress.com, Temanggung – Denty Eka Widi Pratiwi selaku Anggota MPR RI kembali menggelar kegiatan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan pada Kamis siang, 11 Desember 2025, di Rumah Masyarakat Desa Tlogopucang, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.

Acara ini menghadirkan pelaku UMKM gula aren serta masyarakat umum sebagai peserta, dengan tujuan memperkuat pemahaman dan pengamalan nilai-nilai kebangsaan. Dalam kesempatan ini, Denty menekankan pentingnya empat pilar kebangsaan, yaitu Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945, sebagai fondasi yang menjaga persatuan dan identitas bangsa Indonesia.

Materi disampaikan secara interaktif dengan menyoroti relevansi penerapan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari, termasuk bagi pelaku UMKM yang menjadi penggerak ekonomi desa.

Penyampaian materi menekankan hubungan antara kegiatan ekonomi lokal dengan nilai kebangsaan. “Pancasila, khususnya sila keempat dan kelima, dijadikan contoh dalam membangun musyawarah usaha, kebersamaan antarpelaku UMKM, dan keadilan sosial dalam distribusi keuntungan,” kata Denty.

Nilai Bhinneka Tunggal Ika turut ditekankan sebagai landasan untuk menghargai perbedaan dan keragaman budaya, termasuk dalam interaksi sosial antarwarga dan pelaku usaha. Selain itu, narasumber menjelaskan pentingnya NKRI dan UUD 1945 sebagai pedoman dalam menjaga kedaulatan, ketertiban, dan sistem hukum yang adil.

Masyarakat diingatkan agar tetap mengamalkan nilai-nilai kebangsaan dalam aktivitas ekonomi dan sosial mereka, sehingga tercipta kehidupan desa yang harmonis dan produktif. Acara ini juga diisi dengan sesi tanya jawab, di mana peserta menyampaikan berbagai pertanyaan terkait praktik nilai-nilai Pancasila dalam dunia usaha dan kehidupan bermasyarakat.

Narasumber menekankan bahwa penerapan empat pilar kebangsaan dapat diwujudkan melalui gotong royong, tolong-menolong, serta kejujuran dalam berusaha, sekaligus menumbuhkan sikap peduli sosial terhadap sesama.

Harapannya, wawasan yang diperoleh dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari serta menjadi modal penting bagi pengembangan ekonomi lokal yang berbasis nilai-nilai kebangsaan. (ning/han)