Purwokerto, Jatengpress.com – Komunitas Bengkel Las Indonesia (KBLI) bersama PT. Garuda Yamato Steel (GYS) menggelar acara Gathering & Fun Welding Competition di area pabrik GYS Cikarang pada Kamis (30/10).
Nirwan Lesmana yang juga Pendiri dan Sekjen Komunitas Bengkel Las Indonesia / KBLI mengatakan bahwa walaupun di tengah lesunya geliat industri baja dan minimnya order UMKM bengkel las saat ini, ternyata menarik minat lebih dari seratus Juru Las yang tumpah ruah memadati lingkungan pabrik besi GYS, baik dari kalangan bengkel las, pekerja konstruksi, buruh las hingga siswa SMK Tehnik Pengelasan.
Dalam sambutannya Pembina KBLI, Budi Harta Winata, membakar semangat peserta dengan kalimat motivasi yang berapi-api. “Kita semua satu keluarga, karena saya juga dulunya juga tukang las. Dengan perjuangan keras dan ijin Tuhan sekarang mengelola perusahaan konstruksi baja. Makanya 5 tahun kemudian di antara peserta pasti banyak yang lebih maju dari saya,” tegas Budi yang juga Ketua Umum Indonesian Society of Steel Construction, disambut pekik keras yel-yel peserta.
Lantas gayung pun bersambut, Tony Taniwan, Presdir GYS, lalu memberikan ‘lampu hijau’ dengan membuka peluang kerjasama bidang pengelasan bagi anggota KBLI untuk produk terbaru Besi Baja Tahan Gempa Plus. “Kami pelaku industri hulu, sejatinya harus bersinergi dengan industri hilir dan UMKM untuk mendukung ekosistem bisnis yang berkelanjutan,” papar Tony seraya berkomitmen diiringi tepuk tangan meriah.
Usai santap siang. pada sesi lomba las gembira, meski tak semua peserta bisa beraksi, karena keterbatasan waktu dan cuaca. Namun setidaknya rasa kecewa bisa terobati, dengan beragam hadiah uang tunai, peralatan elektronik rumah tangga, dan perangkat kerja bengkel las, yang dipandu oleh Nirwan Lesmana.
“Semoga giat ini menjadi awal baik, untuk mengembalikan kejayaan industri las dan baja di tanah air,” tandas Ketum KBLI, Heru Kusumo dengan optimis.
