Warga Minta Penambangan PT Star Semen Bima di Ajibarang, Banyumas Dihentikan

Banyumas, Jatengpress.com – Seruan untuk menghentikan aktivitas penambangan di Desa Dharmakeradenan Kecamatan Ajibarang Kabupaten Banyumas, Jateng ramai terlontar dari warga dan tokoh masyarakat. Mereka berharap kejadian ini menjadi peringatan serius bagi semua pihak agar kegiatan tambang di wilayah pegunungan dilakukan dengan lebih hati-hati dan memperhatikan keselamatan warga sekitar.

Musibah longsornya bukit kapur akibat penambangan oleh PT Sinar Tambang Arthalestari untuk produksi Semen Bima tidak boleh dianggap enteng. Ini merupakan kasus serius yang perlu dicermati.

“Jangan sampai keuntungan industri mengorbankan keselamatan warga. Pemerintah harus turun tangan meninjau ulang aktivitas tambang di sekitar pemukiman,” tegas Setiyadi Budianto salah satu tokoh masyarakat di Darmakradenan.

Sebagai warga masyarakat, Budi yang juga anggota DPRD ini meminta hentikan penambangan, jika tidak ingin terulang kejadian serupa dan bisa menimbulkan korban jiwa. ” Hentikan saja sampai benar-benar tidak berdampak merugikan masyarakat,” ujarnya tegas.

Sejumlah warga juga berpendapat serupa. Penambangan di areal Desa Dharmakeradenan bisa terjadi juga di wilayah lainnya yang menjadi pemasok untuk produksi Semen Bima.

” Apalagi kalau pemerintah setempat tidak peduli dengan keamanan warga yang berada di sekitar penambangan, ” sambut Erwin,warga yang rumahnya rusak diterjang longsoran bukit kapur,Rabu (29/10/25).

Seperti diberitakan bencana longsor terjadi di wilayah Grumbul Pegawulan Kulon, RT 03 RW 01, Desa Darmakradenan, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, pada Minggu (26/10/2025). Material tanah dan batuan dari tebing kapur di sekitar lokasi tambang menimbun sebagian area permukiman warga. Satu rumah rata dengan tanah, 2 rumah rusak berat dan puluhan lainnya dalam kondisi terancam.