Polres Wonogiri Gelar Pelatihan TFG Pengamanan Unjuk Rasa 2025, Wujudkan Profesionalisme dan Kesiapsiagaan Personel

Jatengpress.com,Wonogiri – Tingkatkan kemampuan dan kesiapsiagaan personel menghadapi dinamika situasi di lapangan, Polres Wonogiri menggelar Pelatihan Tactical Floor Game (TFG) Pengamanan Unjuk Rasa Tahun 2025, Rabu (15/10/2025), bertempat di Aula Wanita Satyawada Polres Wonogiri.

Kegiatan dipimpin langsung oleh Kapolres Wonogiri AKBP Wahyu Sulistyo, S.H., S.I.K., M.P.M., didampingi Wakapolres Kompol Parwanto, S.H., M.H., serta diikuti para Kabag, Kasat, Kapolsek, perwira dan anggota Polres Wonogiri.

Pelatihan ini merupakan langkah strategis dalam mempersiapkan personel Polres Wonogiri menghadapi potensi unjuk rasa. Melalui kegiatan ini, setiap satuan kerja diharapkan memiliki pemahaman yang sama dalam konsep pengamanan, koordinasi lintas sektor, dan pengambilan keputusan di lapangan.

Dalam arahannya, Kapolres Wonogiri AKBP Wahyu Sulistyo, S.H., S.I.K., M.P.M., menegaskan pentingnya pelaksanaan latihan yang ideal namun tetap fleksibel, menyesuaikan dengan situasi dan kemampuan di lapangan. Ia juga mengingatkan bahwa Polri bukan alat represif, melainkan mediator demokrasi yang bertugas menjaga agar penyampaian aspirasi masyarakat berjalan aman dan tertib.

“Polri harus hadir sebagai penengah dan penjaga ketertiban, bukan sebagai pihak yang dihadapkan dengan masyarakat. Kita harus memahami siapa sasaran unjuk rasa dan menjaga agar situasi tetap kondusif,” tegas Kapolres.

Lebih lanjut, Kapolres menekankan pentingnya peran aktif seluruh anggota, termasuk Bhabinkamtibmas, sebagai mata dan telinga Polri dalam mendeteksi potensi gangguan kamtibmas di wilayah masing-masing.

Sementara itu, Kabag Ops Kompol Agus Syamsudin, S.H. memaparkan simulasi skenario pengamanan unjuk rasa berskala besar, mulai dari tahap pemberitahuan kegiatan, pengaturan pengamanan dengan pola ring, hingga langkah-langkah pengendalian massa sesuai prosedur.

Dari hasil paparan tersebut, Polres Wonogiri menunjukkan kesiapan maksimal dalam menghadapi berbagai kemungkinan di lapangan. Semua personel telah memahami mekanisme pengamanan, strategi negosiasi, serta upaya persuasif guna mencegah terjadinya gangguan keamanan.

Pelatihan TFG ini sekaligus menjadi bentuk komitmen Polres Wonogiri dalam menjaga stabilitas keamanan daerah, menjamin kebebasan berpendapat masyarakat, dan mengutamakan pendekatan humanis dalam setiap penanganan situasi.

“TFG ini bukan sekadar latihan teknis, tetapi juga bentuk kesiapan mental dan moral aparat dalam menghadapi tantangan tugas,” tutup Kapolres Wahyu.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Polres Wonogiri menegaskan komitmennya untuk tetap profesional, responsif, dan humanis dalam mengawal setiap dinamika sosial di masyarakat. (Pm)