Pemkab Karanganyar Siapkan Hotline Pengaduan Awasi Program Makan Bergizi Gratis

Jatengpress.com, Karanganyar– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar menyiapkan layanan hotline pengaduan untuk mengawasi pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Langkah ini diambil untuk memastikan kualitas dan distribusi makanan bagi siswa penerima manfaat berjalan sesuai standar.

Bupati Karanganyar, Rober Christanto, menyampaikan, hotline ini dapat diakses masyarakat, termasuk orang tua siswa dan pihak sekolah, guna menyampaikan keluhan atau laporan langsung terkait program MBG.

“Pastilah kami siapkan hotline. Ini komitmen kami menghadirkan pelayanan yang responsif dan transparan. Kami ingin memastikan distribusi dan kualitas makanan selalu terpantau,” ujar Rober, usai menghadiri pelatihan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) MBG di Kelurahan Tegalgede, Minggu (5/10/2025).

Selain hotline, Bupati Rober juga menginstruksikan relawan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk aktif di media sosial. Akun media sosial ini menjadi saluran informasi dua arah agar masyarakat bisa memantau perkembangan program secara terbuka.

“Kami minta relawan membuat akun media sosial. Supaya masyarakat tahu bahwa makanan yang diproduksi dari Karanganyar itu sehat dan aman,” tegasnya.

Menurut Rober, keterbukaan informasi sangat penting agar kepercayaan masyarakat terhadap program MBG terus meningkat.

Wakil Bupati Karanganyar sekaligus Ketua Satgas MBG, Adhe Eliana, menyebut pengawasan program dilakukan secara menyeluruh, mulai dari pengadaan bahan pangan, proses memasak, distribusi, hingga evaluasi penerima manfaat.

“Kami targetkan zero masalah dan zero keracunan. Maka Satgas MBG bekerja penuh, melibatkan semua unsur, termasuk ahli gizi,” terang Adhe.

Ia memastikan bahwa pengawasan tidak hanya berfokus pada distribusi, namun juga pada kandungan gizi dan keamanan pangan dari menu makanan yang disediakan setiap hari.

Program MBG merupakan kebijakan prioritas nasional dari Presiden Prabowo Subianto. Kabupaten Karanganyar menjadi salah satu daerah yang bergerak cepat dalam mempersiapkan infrastruktur, SDM, serta sistem pengawasan program ini.

“Kami ingin menjadikan Karanganyar sebagai contoh pelaksanaan MBG yang sehat, aman, dan transparan. Ini bukan hanya kegiatan seremonial, tapi menjawab langsung kebutuhan gizi anak-anak,” ujar Bupati Rober.

Dengan adanya hotline dan keterlibatan masyarakat, Pemkab berharap pelaksanaan program MBG di Karanganyar benar-benar berdampak positif dan dapat direplikasi di daerah lain. (Abdul Alim