Jatengpress.com, Borobudur -InJourney Destination Management (IDM) bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Magelang mengadakan sosialisasi dan edukasi Muda Berdaya Bebas Narkoba kepada 300 pelajar dari 12 SMA di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Kegiatan dalam rangka peringatan Hari Sumpah Pemuda ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang bahaya narkoba serta mendorong partisipasi aktif dalam menciptakan lingkungan yang aman, nyaman dan produktif di kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas Borobudur.
Direktur PT Taman Wisata Borobudur, Mardijono Nugroho, mengatakan, forum itu bagian dari partisipasi perusahaan bagi generasi muda untuk membangun kesadaran akan perilaku hidup sehat, memperkuat integritas diri, serta untuk menciptakan lingkungan yang aman di kawasan pariwisata.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin berperan aktif membangun kesadaran generasi muda tentang pentingnya hidup sehat, berintegritas, dan berjiwa pemimpin agar tercipta lingkungan wisata yang aman dan positif,” terang Mardijono Nugroho, dalam rilisnya, Rabu (29/10).
Sosialisasi bertema Peran Generasi Muda dalam Membangun Pariwisata Bebas Narkoba telah berlangsung di Balkondes Agro Eduwisata Borobudur, Magelang, Selasa (28/10/2025).
Oleh narasumber dari BNN Kabupaten Magelang, peserta mendapat materi mengenai pengenalan jenis-jenis narkoba, tanda-tanda penyalahgunaan narkoba dan cara penanggulangannya. Acara juga dimeriahkan dengan beragam lomba antarsekolah, antara lain lomba poster, lomba yel-yel, dan lomba stand up comedy.
“Kami mendorong peserta untuk lebih sadar mengenai bahaya hukum dari penyalahgunaan narkoba dan juga memahami dampak luasnya terhadap keamanan dan ketertiban sosial. Para peserta diharapkan bisa mengembangkan keterampilan, memiliki attitude dan aktivitas yang sehat. Sehingga secara signifikan bisa mengurangi kemungkinan terlibat dalam penyalahgunaan narkoba dan mendorong kehidupan yang lebih sehat dan positif,” lanjut Mardijono.
Corporate Secretary InJourney Destination Management, Destantiana Nurina, mengatakan, program yang termasuk dari Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) ini relevan dan krusial dihadirkan di kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas.
Komitmen ini telah dijalankan sejak tahun 2023, di mana IDM menandatangani Nota Kesepahaman Pencegahan dan pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di seluruh destinasi yang dikelolanya dengan BNN Provinsi DI Yogyakarta.
Sementara, destinasi Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur mendapat gelar sebagai destinasi “Bersinar” atau Bersih dari Narkoba oleh BNN Provinsi Jawa Tengah di tahun 2024 lalu.
“Relevansinya sangat erat dan krusial dengan pengembangan pariwisata Indonesia, terutama dalam mewujudkan destinasi wisata yang aman, nyaman, dan berkelanjutan. Jaminan keamanan di destinasi wisata yang bersih dari peredaran dan penyalahgunaan lebih terjaga. Sehingga meningkatkan citra Indonesia sebagai destinasi yang sehat, ramah keluarga, dan beretika,” jelasnya.
Salah satu peserta sosialisasi, Laila Septi Rahmadani, menganggap foruk itu penting diikuti para remaja seusianya. Karena terkadang timbul keinginan diri dan terbuai untuk mencoba hal-hal baru. Peran sosialisasi ini menjadi bagian pencegahan untuk mencoba hal-hal yang negatif seperti narkoba.
“Mendengar pemaparan dalam acara itu membuka mata di mana sebagai pelajar, tantangan kita bukan cuma soal nilai ulangan namun ada bahaya yang jauh lebih nyata dan bisa menghancurkan masa depan kita yaitu narkoba.”
“Kadang, remaja ingin mencoba hal-hal baru yang tidak diketahui oleh dirinya karena berpikir itu sesuatu yang keren atau jalan pintas lari dari masalah. Tapi, setelah tahu dampak kesehatan dan hukumnya, semoga pemikiran remaja untuk mencoba ini langsung hilang,” jelas siswi SMA I Muntilan, Magelang. (TB)






