Purworejo, Jatengpress.com – Majelis Dzikir Nurul Qodiri Kabupaten Purworejo menggelar Pengajian Akbar Dzikir dan Doa Bersama untuk Keluarga Bangsa dan Saudara di Palestina yang dilaksanakan di Kelurahan Kedungsari, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Senin (27/10/2025).
Pengajian tersebut menghadirkan pendakwah asal Gaza, Palestina, yaitu Syeikh Osama Anwar dan penampilan Munsyid Abda’abuya Daarut Tauhid Kedungsari.
Pengasuh Majelis Dzikir Nurul Qodiri Kabupaten Purworejo, KH Muhammad Edi Suryanto mengucapkan, terima kasih kepada seluruh tamu undangan khususnya Syeikh Osama Anwar dari Palestina.
“Semoga pengajian ini bisa memberikan keberkahan untuk semua yang hadir dan di lingkungan Kedungsari sini. Terimakasih atas kehadiran para ulama, habiab, Camat, TNI Polri, rekan-rekan Banser, GPK Purworejo, Kandang Jawara, GMX, Joxzin serta para tamu undangan dan jamaah semuanya,” kata KH Muh Edi Suryanto.
Sementara itu, Syeikh Osama Anwar dari Gaza, Palestina, dalam tausiyahnya menyampaikan kisah perjuangan umat Islam di tanah suci Al-Aqsa.
“Semoga Palestina cepat Merdeka kami mohon doa dari seluruh umat muslim di seluruh dunia khusunya warga negara Indonesia,” kata Syeikh dalam ceramahnya.
BAGIAN SAFARI DAKWAH PALESTINA
Selanjutnya, Branch Manager AIM Aksi Insan Mulia, Dian Fitriana menjelaskan bahwa, kegiatan tersebut merupakan bagian dari Safari Dakwah Palestina yang telah digelar lembaganya selama setahun terakhir di berbagai daerah, seperti Klaten, Yogyakarta, Semarang, dan Magelang.
“Alhamdulillah, hari ini kami diundang oleh Bapak Kiai Much Edi Suryanto untuk memberikan mauidzah hasanah bersama Syeikh Osama Anwar dari Gaza. Tujuan kami adalah memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang kondisi nyata di Palestina dan pentingnya umat Islam bersatu membela saudara-saudara kita di sana,” kata Dian.
Lebih lanjut, Dian mengungkapkan, kehadiran Syeikh Osama menjadi momen berharga karena dia adalah saksi hidup dari situasi perang yang melanda Gaza Palestina.
“Syeikh lahir dan besar di Gaza, dan mengalami langsung peperangan selama berbulan-bulan sebelum akhirnya bisa kami bantu keluar dan dibawa ke Indonesia. Tidak mudah untuk menyelamatkan warga Gaza keluar dari wilayah konflik,” ungkap Dian.
Dian juga menggambarkan kondisi kemanusiaan di Gaza yang sangat memprihatinkan. Banyak warga kehilangan tempat tinggal, menderita kelaparan, dan kekurangan air bersih, bahkan hanya tersisa sekitar 3 persen pasokan air layak konsumsi.
“Di sana, banyak wanita dan anak-anak menjadi korban. Makanan dan obat-obatan sangat terbatas. Kami di AIM terus berupaya menyalurkan bantuan berupa makanan siap santap, air bersih, sembako, obat-obatan, hingga perbaikan masjid dan instalasi listrik melalui relawan yang bertugas di Gaza,” jelasnya.
“Pada kegiatan kali ini, Kyai Much Edi Suryanto selaku tuan rumah turut memberikan donasi sebesar Rp13 juta yang diserahkan langsung kepada pihak AIM Aksi Insan Mulia untuk disalurkan kepada warga Palestina,” bebernya.
“Kami tidak mengadakan penggalangan dana terbuka, karena bantuan langsung diberikan oleh Kiai Much Edi. Namun semoga kegiatan ini bisa membuka mata dan hati masyarakat bahwa kondisi di Palestina jauh lebih berat dari yang kita lihat di video. Mereka bertahan dengan segala keterbatasan, bahkan kadang tiga hari tanpa makan dan hidup di bawah ancaman bom setiap 15 menit,” pungkasnya. (NING/han)






