Satlantas Karanganyar Bekukan Pemakaian Strobo dan Sirine

Jatengpress.com, Karanganyar-Satlantas Karanganyar mulai menerapkan pembekuan strobo dan sirine di wilayah hukumnya. Langkah ini merupakan babak baru dalam upaya menjaga ketertiban di jalan raya. 

Kebijakan ini merupakan respons atas arahan dari Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri. Kanit Turjawali Satlantas Polres Karanganyar, Iptu Danang Setiawan, komitmen pembekuan strobo dan sirine ini diambil untuk menciptakan suasana jalanan yang lebih tenang saat proses pengawalan usai banyak munculnya keluhan dari masyarakat. 

“Saat ini, penggunaan strobo dan sirene dalam pengawalan dihentikan sementara. Bahasa dari pucuk pimpinan kami Kakorlantas adalah dibekukan,” jelas Iptu Danang, Rabu (24/9/2025).

Selain itu, hal ini juga mencegah penyalahgunaan strobo oleh masyarakat umum dan memberikan contoh nyata dari pihak kepolisian.

“Pengawalan terhadap pejabat VIP, kendaraan instansi, dan kegiatan protokoler tetap dilakukan, namun kini tanpa penggunaan strobo dan suara sirine yang selama ini mengganggu. Ini adalah upaya kami untuk menertibkan lalu lintas dari diri sendiri,” ujarnya.

Iptu Danang menyampaikan kebijakan ini adalah bagian dari strategi komprehensif kepolisian dalam membangun hubungan baik dengan masyarakat. Satlantas Polres Karanganyar kini sepenuhnya beralih dari tilang manual ke sistem ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement) sambil menunggu perintah lebih lanjut apabila ada pelaksanaan tilang manual diberlakukan kembali.

Selain itu, untuk pelanggaran yang lebih spesifik seperti penggunaan knalpot brong, Satlantas mengadopsi pendekatan yang unik dan edukatif. Alih-alih langsung melakukan penilangan, mereka menjalin komunikasi dan kolaborasi langsung dengan pengurus klub-klub motor.

“Kami berupaya melakukan pendekatan secara humanis kepada pengurus klub. Kami mendorong mereka untuk bersama-sama mengedukasi anggotanya agar lebih tertib berlalu lintas. Ini adalah bentuk kemitraan kami dengan komunitas,” ujarnya.

Disisi lain, Iptu Danang menyebut, berdasarkan data, angka kecelakaan lalu lintas di Karanganyar mengalami penurunan drastis sepanjang tahun 2025. Hasil ini dinilai sebagai buah dari sinergi kuat antara penegakan hukum dan kegiatan-kegiatan yang membangun kedekatan dengan masyarakat.

Adapun, dalam rangka menyambut Hari Lalu Lintas, Satlantas juga telah menggelar beragam kegiatan yang memperkuat kemitraan dengan komunitas, termasuk doa bersama yang dihadiri oleh komunitas ojek online (ojol), freestyle motor, hingga mahasiswa. Upaya ini juga menyentuh generasi muda melalui pembinaan Polisi Cilik (Pocil). 

“Kemarin, salah satu regu binaan dari SD Lalung, Karanganyar, bahkan berhasil menjuarai lomba Pocil tingkat eks-Karesidenan Surakarta dan meraih juara harapan dua di tingkat provinsi, menjadi bukti nyata keberhasilan program edukasi mereka,” katanya.  (Abdul Alim