Jatengpress.com, Wonogiri – Jauh sebelum ada unjuk rasa yang dilakukan para mahasiswa, DPRD Wonogiri telah melakukan efisiensi anggaran dengan tidak mempengaruhi kinerja. Hal tersebut disampaikan Ketua DPRD Wonogiri, Sriyono kepada awak media, dalam rangka penyampaian laporan kinerja DPRD Wonogiri masa persidangan ke-3 tahun 2024/2025, Senin (8/9).
‘’Sejak tahun 2019 kita sudah melakukan efisiensi,’’ katanya didampingi tiga wakil ketuanya, yakni Sugeng Ahmady, Krisyanto dan Suryo Suminto.
Sriyono memaparkan, pihaknya terus melakukan penghematan anggaran dengan harapan alokasi anggaran yang tebatas lebih dapat dimanfaatkan untuk kepentingan rakyat. ‘’Contoh, dalam satu tahun anggaran, anggota dewan Wonogiri hanya difasilitasi satu kali naik pesawat. Jadi kalau kunjungan kerja lebih banyak memanfaatkan naik mobil inventaris dewan. Pun penginapan juga kita batasi. Dari aturan yang ada, kita diperbolehkan menginap di hotel yang pagunya Rp 1,5 juta namun kita sepakat menggunakan anggaran maksimal Rp700 per malam. Waktu nenginapnya juga kita persingkat,’’ kata Sriyono di hadapan unsur pimpinan dewan dan wartawan.
Dengan menekan pengeluaran seperti itu, lanjutnya, mampu melakukan penghematan sampai miliaran rupiah. Contohnya, pada tahun 2024 anggaran yang disediakan untuk DPRD Wonogiri sebanyak Rp 31.211.536.376, namun realisasi anggaran yang dkeluarkan Rp 22.337.405.618. ‘’Itu bukan sisa anggaran, namun merupakan hasil efisiensi tesebut,’’ terangnya.
Di tahun 2025, lanjutnya, semula dianggarkan Rp 23.237.313.405 mampu melakukan efisiensi Rp 8.360.519.475 menjadi Rp 14.876.793.930.
‘’DPRD Kabupaten Wonogiri berkomitmen menjadi DPRD yang efisien anggaran dan DPRD yang bebas korupsi.’’ Pungkasnya.(Pm)