Jatengpress.com, Purbalingga – Tim SAR Gabungan yang dikoordinasikan oleh Basarnas Cilacap dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purbalingga berhasil menemukan satu orang pekerja proyek tebing Sungai Klawing. Korban Sarwoyo (50) warga Desa Penaruban RT 01/03 Kecamatan Kaligondang, Purbalingga, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di Desa Tejasari, Kecamatan Kaligondang, Selasa (5/8/2025) siang.
Dengan ditemukannya Sarwoyo, berarti masih ada dua orang yang masih dinyatakan hilang. Keduanya masing-masing Tedi Septian (28) surveyor karyawan PT SMS yang mengerjakan proyek warga Dusun Cirateun RT 04/1 Desa Metenggeng, Kecamatan Dayeluhur, Kabaupaten Cilacap, dan Muhyadi (60) Warga Desa Penaruban RT 2/3 Kecamatan Kaligondang, Purbalingga.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah )BPBD) Purbalingga, Ir Prayitno, M.Si mengungkapkan, pencarian terhadap para korban di hari ketiga, Selasa (5/8/2025) melibatkan puluhan anggota Tim SAR Gabungan. Tim dibagi dalam regu, baik yang menggunakan perahu karet maupun body rafting dan tim penyisir darat. “Tim menyisir mulai dari titik lokasi kejadian peristiwa hingga ke Bendung Gerak Serayu di Gambarsari, Kecamatan Rawalo, Banyumas.

Dijelaskan Prayitno, Dua Tim LCR ( BPBD & MTA ) menyisir dari Lokasi Kejadian Peristiwa (LKP) Penaruban – hingga ke Depot Suro Ds. Suro Kec. Kalibagor Kab. Banyumas Sejauh 28 KM. kemudian 1 tim menyisir mulai dari tempuran Sungai Klawing Serayu (Congot) Desa Kedungbenda Kecamatan kemangkon hingga ke Patikraja, Banyumas. Satu tim rafting menyisir dari LKP Penaruban hingga Desa Tejasari. Tim lainnya melakukan pemantauan di Jembatan Pasren, Jetis , Bokol . “Tim Basarnas juga diterjunkan menyisir Bendung Gerak Serayu hingga ke Kesugihan Cilacap,” kata Prayitno.
Penemuan korban Sarwoyo pertama kali diketahui oleh Tim Body rafting yang menyisir tepian sungai Klawing hingga ke semak-semak. “Korban Sarwoyo ditemukan di Sungai Klawing yang melintas di Desa Tejasari, Kecamatan Kaligondang, atau lima kilometer dari LKP. Setelah dievakuasi, korban dibawa ke rumah sakit untuk diidentifikasi dan kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan,” kata Prayitno.
Sementara itu Kanis Basarnas USS Sokaraja, Sutrisno menambahkan, Tim SAR Gabungan akan melanjutkan operasi hari ke-empat yang dimuai dari titik Pos SAR Gabungan di bawah jembatan Bancar.
Seperti diberitakan sebelumnya, enam orang terjebak dalam banjir bandang yang menerjang proyek pembangunan tebing sungai Klawing, Minggu (3/8/2025) malam. Tiga pekerja tetap bertahan di tengah tanggul yang dibuat untuk sodetan sungai, sembari mengoperasikan alat berat guna memperkuat posisi tanggul yang menjadi pijakan alat berat, sedang tiga lainnya diduga berusaha menyelamatkan diri ke tepi saat banjir terjadi. Tiga orang yang bertahan di tanggul berhasil dievakuasi oleh Tim Basarnas dan BPBD pada Senin (4/8/2025)dini hari sekitar pukul 02.00 WIB, sedang tiga pekerja lainnya hingga Senin pagi tidak ditemukan. Basarnas dan BPBD Purbalingga akhirnya memutuskan untuk menggelar operasi SAR guna mencari para korban. (*)






