Jatengpress.com, Wonogiri – Ribuan umat Budha di Wonogiri menggelar perayaan Tri Suci Waisak (Sannipata Trisuci Vesakha) di pendopo rumah dinas Bupati Wonogiri, Kamis (5/6). Kegiatan kali ini pun menjadi spesial. Acara berlangsung meriah dengan adanya gelaran pentas kesenian hingga expo Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) STABN Raden Wijaya Wonogiri.
Ketua STABN Raden Wijaya Wonogiri Sulaiman mengatakan, perayaan Waisak di pendopo rumah dinas Bupati Wonogiri baru kali pertama digelar. Di tahun-tahun sebelumnya, perayaan digelar di area kampus. Agenda yang digelar di pendapa rumah dinas Bupati Wonogiri bersifat perayaan. Adapun prosesi ritual digelar pada 12 Mei 2025 lalu.
“Kita menampung aspirasi umat Buddha di Wonogiri. Ada keinginan perayaan digelar bersama Forkompimda Wonogiri. Akhirnya harapan itu terwujud,” ujar Sulaiman.
Dia menilai, umat Buddha di Kota Sukses menampilkan berbagai potensi. Itu menunjukkan bahwa setiap elemen masyarakat di Wonogiri memiliki kesetaraan, kesamaan dan kewajiban untuk bangsa, negara dan masyarakat.
Tema nasional Waisak 2569 BE/2025 adalah “Tingkatkan Pengendalian Diri dan Kebijaksanaan Mewujudkan Perdamaian Dunia”. Menurut Sulaiman, pengendalian diri adalah salah satu bagian penting ajaran Buddha. Dimana merawat diri dengan pengendalian diri. Melalui diri sendiri, maka individu menjadi sadar hidup dalam keberagaman atau kebhinekaan. Dimana seluruh orang hidup di lingkungan yang majemuk.
“Kita sadar apapun kebijakan pemerintah memberikan kemajuan bagi masyarakat,” katanya saat membacakan sambutan mewakili Dirjen Bimas Buddha Kementerian Agama Republik Indonesia, Drs. Supriyadi. M.Pd
Sementara Wakil Bupati Wonogiri Imron Rizkyarno, SH mengatakan puncak peringatan Hari Raya Waisak ini, menjadi satu upaya dan sarana terbaik untuk menunjukkan indahnya harmoni kebersamaan kepada segenap warga masyarakat. “Mewakili Pak Bupati, saya menyampaikan betapa sejuknya Wonogiri yang menjadi rumah besar yang melindungi setiap umat beragama dalam menjalankan aktifitasnya,” katanya saat mebuka acara.
Wabup menilai, perkembangan agama Buddha di Wonogiri makin eksis. Tak dapat dipungkiri salah satu pendorong utamanya adalah kehadiran STABN Raden Wijaya. “Progres yang positif selama hampir dua puluh tahun, dan saat sekarang ini kita semua tengah menunggu proses STABN berstatus sebagai universitas, menjadi universitas negeri pertama di Wonogiri,” imbuh Imron.
Ditambahkan bahwa ada harapan besar dengan hadirnya lembaga pendidikan tinggi dengan kapasitas dan kapabilitas semakin besar di Wonogiri. Dimana efeknya mampu ikut membentuk generasi demi generasi yang cerdas, berkualitas, dan memiliki karakter positif, untuk ikut menyongsong Indonesia Emas 2045 yang semakin gemilang.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada STABN dan seluruh umat Buddha di Wonogiri yang telah mewujudkan satu kerja sama dengan Pemkab Wonogiri, dalam ikut mendu kung penanganan sosial.” (Pm)