Jatengpress.com, Borobudur – Larung Pelita Purnama Sidi yang digelar Sabtu (10/05/2025) malam, merupakan seni budaya yang ikut mewarnai rangkaian kegiatan dalam perayaan Waisak 2569 BE/2025 M.
Kegiatan ini merupakan acara tahunan yang digelar dalam agenda Borobudur Peace & Prosperity Festival (BPF). Pada BPF 2025 ini sebagai penyelenggaraan tahun keempat kalinya.
Festival ini bertujuan untuk merayakan persatuan, harmoni, perdamaian dan kemakmuran melalui pentas kesenian, pertunjukan budaya, serta tindakan kemanusiaan bagi masyarakat dan alam sekitar.
Ketua BPF 2025, Lama Rama Santoso, menyebut 6.000 pelita yang dilarung di alur Kali Progo yang berlokasi tak jauh dari Candi Pawon tersebut.
“Acara ini akan diikuti penyalaan 10.000 pelita di Taman Aksobya kompleks Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB) pada Minggu (11/05/2025) malam,” kata Lama Rama, ditemui usai acara.
Rangkaian acara seni dan budaya ini, masih kata dia, akan diakhiri di Candi Ngawen pada Senin (12/05/2025) pagi.
Lama Rama menjelaskan tentang tradisi Buddhis dalam mempraktekkan ajaran agama yang ditempuh melalui beberapa metode dan cara. Salah satu di antaranya adalah larung pelita di (aliran) air.
“Dengan harapan, agar permohonan yang dipanjatkan dikabulkan oleh Tuhan yang maha esa, Buddhis Satwa, Dewa dan Naga, biasanya kita persembahkan pelita,” kata Lama Rama Santoso, yang juga Ketua Majelis Umat Nyingma Indonesia (MUNI). (TB).
Prosesi Larung Pelita Purnama Sidi diawali kehadiran iring-iringan umat Buddha berjalan kaki dengan mengusung 3 gunungan berisi lentera-lentera beralaskan batok (tempurung kelapa) menuju ke tepi Kali Progo.
Setelah dilakukan doa bersama oleh pimpinan rombongan, 3 gunungan pelita dilepas ke alur sungai. Kemudian diikuti para umat Buddha yang masing-masing melarungkan pelita dari tangan mereka.
Indah (24), salah satu peserta, mengaku senang bisa terlibat dalam acara rutin tahunan tersebut.
“Luar biasa. Lightingnya juga keren dan umat bisa menikmati dengan khidmat. Semoga ke depan semakin keren,” ujar Indah.
Mengenai doa yang dipanjatkan, Indah berkeinginan agar tetap sehat, panjang umur, bahagia dan semua makhluk juga bahagia. (TB)