Hadiri Halal Bihalal MWC NU Semarang Barat, Wakil Walikota Iswar Aminudin Disambut Hangat Nahdliyin

Jatengpress.com, Semarang – Ratusan jamaah Nahdlatul Ulama menghadiri shobahul ijtima’ halal bihalal keluarga besar NU (Nahdlatul Ulama) Semarang Barat, Minggu (13/4/2025) pagi.

Halal bihalal diikuti semua unsur nahdliyin dari MWC, Banom dan lembaga muslimat, Ansor, Fatayat, Banser, IPNU, IPPNU, dan LAZISNU Semarang Barat, bertempat di Masjid Jami Miftahul Ulum, Kelurahan Tawangmas, Semarang Barat.

Halal bihalal diadakan Majelis Wakil Cabang (MWC) Nahdlatul Ulama Semarang Barat. Ketua MWC NU Semarang Barat, KH Muhammad Muhdi mengatakan nahdliyin Semarang Barat harus tetap bersinergi dan bersatu. Pengurus atau bukan pengurus, yang penting tetap NU. 

Suasana halal bihalal semakin hangat dengan hadirnya Wakil Walikota Semarang Iswar Aminuddin. 

Iswar mengajak keluarga besar Nahdlatul Ulama Semarang Barat untuk terus menyebarkan syiar Islam. 

Sebagai organisasi terbesar dan mapan memiliki berbagai unsur pendukung yang lengkap, Iswar mengatakan NU telah memberikan sumbangsih besar bagi masyarakat, bangsa dan negara.

Seusai memberikan sambutan dan hendak berpamitan karena ada tugas lain, Wakil Walikota memberi kesempatan kepada nahdliyin yang ingin foto bersama. Suasana pun nampak akrab. 

Anggota A’wan PCNU Kota Semarang, KH Naf’an Sholeh SHI yang memberikan tausiyah dalam halal bihalal tersebut, menyampaikan pentingnya memuliakan wanita. 

Ada dua wanita yang wajib dimuliakan yaitu istri dan ibu. Seorang suami harus menyenangkan dan membahagiakan istri. Selain itu, Nafa’an juga mengingatkan agar memuliakan seorang ibu. 

Ceramah dibalut candaan segar dan sesekali diselingi lagu bermuatan pesan mulia, mengingatkan jamaah untuk mencintai istri dan memuliakan ibunya. 

Melantunkan lagu dari Rhoma Irama tentang perintah menghormati ibu, Naf’an Sholeh mengajak jamaah bersama-sama menyanyikan lagu tersebut. 

Hai, manusia hormati ibumu, Yang melahirkan dan membesarkanmu., darah dagingmu dari air susunya. Jiwa-ragamu dari kasih sayangnya. Dialah manusia satu-satunya. Yang menyayangimu tanpa ada batasnya. Doa ibumu dikabulkan Tuhan. Dan kutukannya jadi kenyataan Rida Ilahi karena ridanya Murka Ilahi karena murkanya,” lantunan Naf’an bersama jamaah. (Cip)