Jatengpress.com, Banyumas–Sebanyak 60 warga Desa Dawuhan, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas, Rabu (5/2/2025) menerima paket sembako dari P Perisai (Perhimpunan Perempuan Semesta Indonesia). Kegiatan ini dalam rangka HUT ke 2 P Perisai, yang dipusatkan dalam acara Refleksi 2 Tahun P Perisai di Masjid Jami Nurul Huda atau kompleks Makam Astana Redi Bendungan Desa Dawuhan.
Di makam itu, dimakamkan kakek Presiden Prabowo yakni Margono Djojohadikoesoemo yang dikenal sebagai pendiri Bank Negara Indonesia.Refleksi 2 Tahun P Perisai di Masjid Jami Desa Dwuhan, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas
Hadir dalam kesempatan itu, Ketua P Perisai pusat Amy Kadiono beserta sejumlah pengurus dan perwakilan dari Solo Raya, Jogja, Kebumen, madiun, Banjarnegara, Banyumas, Salatiga , Kulonprogo, Cilacap dan sebagainya.
Juga hadir Ketua PPIR (Purnawirawan Pejuang Indonesia Raya) Solo Raya Suyoto, S.Pd dan utusan PPIR dari berbagai daerah, serta Ketua Perisai Kabupaten Banyumas Hj Sulasih.Ketua P Perisai pusat, Amy Kadiono menerima buket bunga dari Ketua P Perisai Kabupaten Banyumas, Hj Sulasih.Ketua P Perisai pusat Amy Kadiono foto bersama sebagian peserta yang hadir pada Refleksi 2 tahun P Perisai
Ketua P Perisai Amy Kadiono mengemukakan, P Perisai yang berdiri 5 Februari 2023, telah melakukan berbagai kegiatan sosial untuk masyarakat yang juga ikut berjuang menghantarkan Prabowo Subianto sebagai Presiden ke 8 Republik Indonesia.
“P-Perisai telah mengawali bergerak pada 5 Februari 2023, dan terus berkarya hingga setahun Pasca Pilpres 5 Februari 2025 ini. Dua tahun sudah kami bergerak dalam berbagai kegiatan sosial, politik, pembinaan generasi muda cinta tanah air, ekonomi dan pengajian,” ujar Amy Kadiono yang didampingi Ketua P Perisai Kabupaten Banyumas Hj Sulasih.
Selama ini, lanjut Amy Kadiono, kegiatan P Perisai, diantaranya pembagian air bersih di beberapa daerah yang kekeringan, pelatihan keterampilan usaha produktif,khitan laser gratis yang bekerjasama dengan RST Slamet Riyadi Surakarta, pembagian paket sembako dan sebagainya.
“Kepada warga Desa Dawuhan, kami mengucapkan terima kasih yang selama ini telah ikut menjaga makam desa Dawuhan. Bantuan sembako ini sebagai wujud kepedulian P Perisai kepada warga Desa Dawuhan yang layak dibantu,” ujar Amy Kadiono.
Dalam kesempatan tersebut, Amy Kadiono membagikan brosur refleksi 2 tahun P Perisai dan korek api kepada peserta yang hadir. Korek api sebagai simbol untuk membakar semangat anggota P Perisai yang tersebar di berbagai daerah. “Mari kita kobarkan semangat untuk menjadi perempuan hebat, sehingga lahir generasi muda yang hebat pula,” ujar Amy Kadiono.
Spirit Nasionalisme
Dimintai pendapat tentang kegiatan tersebut, Adhi Iman Sulaiman dari Unsoed mengemukakan, masyarakat tidak dapat dipisahkan dari religiusitas, jiwa sosial dan spirit perjuangan para pahlawan kemerdekaan dan pembangunan seperti yang dilaksanakan oleh Yayasan Perisai.
“Ini perlu ditumbuhan juga kepada generasi muda supaya tidak kehilangan sejarah, spirit perjuangan dan nasionalismenya kepada bangsa dan negara Indonesia,” ujarnya.Ziarah ke makam Astana Redi Bendungan Desa Dawuhan
Foto bersama di makam Astana Redi Bendungan Desa Dawuhan
Sementara itu usai acara refleksi 2 Tahun P Perisai dan pemberian sembako, dilanjutkan ziarah ke makam Astana Redi Bendungan, di sebelah Masjid Jami Nurul Huda Desa Dawuhan. Di makam ini, kakek Presiden Prabowo yakni Margono Djojohadikoesoemo dimakamkan. (Iko)