Jatuh ke Jurang, Pendaki Gunung Slamet Asal Jakarta Meninggal Dunia

Jatengpress.com, Purbalingga – Pendaki Gunung Slamet asal Jakarta Marcel Ario  (17) seorang pelajar SMK warga Jalan Balairakyat VII RT 016/003 Tugu Selatan Kec. Koja Jakarta Utara, meninggal dunia saat melakukan pendakian. Marcel terjatuh ke dalam jurang di pos 9 atau di batas vegetasi dan batuan, Minggu (23/2/2025). Jenazah Marcel berhasil dievakuasi oleh Tim Sar Gabungan pada Senin (24/2/2025) pagi sekitar pukul 07.05 WIB.

Informasi Jatengpress yang diperoleh di lokasi kejadian menyebutkan, Marcel melakukan pendakian Bersama empat rekan lainnyamasing-masing Mohammad Raihan Maulana Gultom (16) warga Jl. Tanah merah , Jakarta Utara, Yusuf Mada Pratama (16) warga Jl. Koramil , Jakarta Utara, Fajar Hidayat (16) warga Jalan Melur Tugu  Jakarta Utara dan Arfan Fadilah Taufik (16) warga Jalan Balai Rakyat Jakarta Utara. Semua pendaki berstatus pelajar dan dipimpin oleh Fajar Hidayat. 

Marcel Ario berfoto saat di puncak yang diabadikan oleh rekannya. (Foto : Dok Rekan korban)

Marcel Bersama rombongan berangkat dari basecamp Bambangan Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja,Purbalingga pada Hari Sabtu 22 Februari 2025 pukul 10.00 WIB. Pada hari Minggu tanggal 23 Februari 2025 pukul 07.00 WIB,  Rombongan pendaki tiba di puncak Gunung Slamet.

Rekan-rekan Marcel Ario usai pendakian dan beristirahat di Pos Bambangan.

Kemudian pada hari Minggu tanggal 23 Februari 2025 pukul 07.30 WIB,  rombongan pendaki kembali turun dikarenakan mengejar kereta yang direncanakan berangkat pada pukul 17.00 WIB. Akan tetapi dalam perjalanan turun salah satu anggota rombongan yakni Marcel Ario terjatuh ke jurang karena terlalu buru – buru dan berlari. Karena cuaca berkabut dan jarak pandang sangat terbatas saksi dan korban tidak bisa kontak mata, yang mengakibatkan tidak bisa melakukan pertolongan, karena takut terperosok juga di jurang.

Rombongan memutuskan untuk segera turun untuk melaporkan kejadian tersebut ke Basecamp pendakian Gn. Slamet. Pada pukul 13.00 WIB basecamp Pendakian Gn. Slamet menerima laporan dari ketua pendaki Fajar Hidayat.

Atas laporan tersebut, pada pukul 13.30 Tim SAR 1 Bambangan dipimpin Toani dengan jumlah 7 orang segera bertindak untuk melaksanakan pencarian. Kemudian disusul pada pukul 14:56 Wib Tim Sar ke 2 dan ke 3 diberangkatkan.

“Berdasarkan informasi titik korban jatuh, tim SAR 1 akhirnya menemukan korban pada pos 9 dengan ketinggian 3.380 meter Diatas Permukaan Laut. Marcel ditemukan dengan jarak 30 meter dari jalur jalan turun. Pada area pencarian 60-70 meter korban ditemukan dalam kondisi kritis,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purbalingga, Ir Prayitno, M.Si yang dihubungi, Senin (24/2/2025).

Kemudian pasa ditemukankan Marcel, pada pukul 22:00 Wib Tim SAR SRU 4 diberangkatkan menuju pos 4-5 untuk menjemput korban dan membackup regu 1,2 dan 3. “ Pada Pukul 23:30 Pos Base camp Bambangan mendapatkan informasi melalui radio komunikasi HT dari tim SAR jika korban meninggal dunia saat dalam perjalanan evakuasi di pos 7,” kata Prayitno.

Ayah kandung Marcel, Amser Simanjuntak datang ke base camp Bambangan.

Kemudian pada Senin 24 Februari 2025 Pukul 05:30 Tim Sru 5 diberangkatkan untuk membantu regu SRU 1, SRU 2, SRU 3 dan SRU 4 di lokasi Pos 1. Pada Pukul 07:00 korban sampai di pos tititik penjemputan dan dilakukan pemeriksaan oleh Tim Inafis Purbalingha serta dr Yasinta Palaksukma dari Puskesmas Karangreja Purbalingga.

“Hasil pemeriksaan jenazah, Marcel mengalami luka pada bagian kepala sebanyak 15 titik, dan juga sekujur tubuhnya banyak ditemukan luka. Diduga luka tersebut karena Marcel terguling di bebatuan dan dipastikan meninggalnya Marcel karena murni kecelakaan saat pendakian,” pungkas Prayitno.

Jenazah Marcel tiba di kamar mayat RSUD Guteng Tarunadibrata Purbalingga.
Penyerahan jenazah Marcel Ario dari Komandan Kodim 0702 Purbalingga letkol Inf Untung Iswahyudi kepada keluarga korban, yang diterima ayah Marce, Amser Simanjuntak di kamar mayat RSUD Guteng Tarunadibrata.

Setelah dilakukan pemeriksaan, jenazah marcel dibawa ke kamar mayat RSUD Goeteng Tarunadibrata untuk dipulasarakan dan selanjutnya  diserahkan oleh Komandan Kodim 0702 Purbalingga Letkol Inf Untung Iswahyudi kepada pihak keluarga yang diterima oleh ayah Marcel, Amser Simanjuntak untuk dibawa ke rumah duka di Jakarta. (*)