Jatengpress.com, Magelang – Berkat kerja sama yang solid, Reskrim Polsek dan Polresta Magelang bisa meringkus 2 tersangka pembacokan terhadap 3 siswa SMK Muhammadiyah Mungkid.
Kedua tersangka dimaksud adalah FAA (19), pelajar asal Pagersari, Mungkid, dan MARM (19), pemgangguran warga Mungkid. Mereka kini menjadi penghuni ruang tahanan Polresta Magelang.
Kapolresta Magelang Kombes Polisi Herbin Harbawiyata Jaya Sianipar mengatakan, 2 tersangka ditangkap kurang dari 24 jam paska kejadian.
“Tersangka FAA ini seorang residivis perkara pencurian. Ini sudah inkrah pidana 10 bulan dan sekitar satu bulan lalu baru keluar (dari LP),” katanya, di depan awak media, Jumat (01/08).
Herbin menyebut 3 korban pembacokan adalah ARS (16), GS (16) dan VAS (15). Semuanya pelajar SMK Muhammadiyah Mungkid.
Korban ARS dan GS mengalami luka bagian punggung kanan dan dirawat di RSUD Merah Putih. Sedamgkan korban VAS luka di bahu kanan, kini rawat jalan.
Dalam aksinya, FAA sebagai eksekutor diboncengkan MARM naik motor honda Vario AA 6632 PG.
Pembacokan terjadi di jalan raya Blabak-Candimulyo masuk wilayah Desa Senden, Mungkid, Magelang, Kamis (31/07) pukul 16.00 WIB. Kejadian itu sempat viral di media sosial.
Setelah membacok ketiga korban, keduanya ke rumah S untuk mengembalikan celurit. Dari hasil pemeriksaan petugas, ternyata motifnya ingin membalas dendam, tapi mereka mencari korban secara acak.
“Para tersangka dijerat dengan Pasal 2 ayat (1) UU RI Nomor 12 tahun 1951 dan Pasal 80 juncto pasal 76C UU RI Nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan atas UU RI Nomor 23 tahun 2022 tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara karena korbannya masih di bawah umur,” tegasnya.
Kasat Reskrim Polresta Magelang Kompol La Ode Arwansyah menambahkan, kedua tersangka ditangkap sekitar pukul 19.00 WIB di sebuah warung pecel lele Jalan Raya Blabak.
“Korban random karena dia (tersangka) tidak kenal dengan para korban, cuman tersangka utama ini sebelumnya menceritakan kalau diserang secara spesifik menyebut sekolah korban. Jadi pada saat itu dia mencari siswa SMK tersebut, namun tidak mengenal yang mengejar sebelumnya dan orang yang dibacok juga tidak kenal para tersangka,” ungkapnya. (TB)