Hasil Operasi Pekat Ramadan, Polrestabes Musnahkan 3.500 Botol dan Kemasan Miras

Jatengpress.com, Semarang – Sekitar 3.500 botol dan kemasan minuman keras (miras) berbagai jenis dan merk, dimusnahkan oleh Polrestabes Semarang, Jumat (21/3/2025) sore. 

Minuman haram dan memabukkan tersebut merupakan barang sitaan dari hasil Operasi Pekat (Penyakit Masyarakat) yang digelar Polrestabes Semarang beberapa waktu terakhir, khususnya pada masa Ramadan. 

Operasi menyasar pada titik-titik rawan kriminalitas termasuk titik-titik rawan peredaran miras ilegal di kota Semarang.   

Minuman keras hasil sitaan berbagai merek dan minuman keras hasil racikan itu merupakan hasil operasi yang berlangsung selama tiga minggu, yakni pada 28 Februari hingga 19 Maret 2025. Ada Congyang (acap disebut tiga dewa), Atlas, dan berbagai miras oplosan dalam kemasan botol plastik maupun jerigen.  

Pemusnahan ribuan botol dan kemasan miras dipimpin Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol M Syahduddi SIK MSi, Jumat (21/3/2025) sore, bertempat di lapangan Mapolrestabes, seusai apel gelar pasukan Ops Ketupat Candi 2025, dengan cara digilas menggunakan stoomwales. Bau menyengat khas minuman keras beralkohol semerbak di lokasi, begitu kemasan miras tersebut hancur oleh gilasan mesin stoomwales. 

Turut dalam pemusnahan barang bukti minuman berakohol ilegal tersebut, Dandim 0733/BS Letkol Kav Indarto, Wakil Walikota Semarang Iswar Aminudin, dan Komandan Denpom  IV/5 Semarang Letkol CPM Sudiyanto Surorejo SSi. 

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol M Syahduddi menegaskan komitmen kepolisian dalam memberantas berbagai permasalahan masyarakat, khususnya di bulan suci Ramadan.

“Pemusnahan ribuan botol minuman keras ini merupakan hasil dari operasi intensif yang telah kami lakukan di tengah masyarakat untuk memberantas pekat, khususnya di bulan Ramadan,” kata Kombes Pol M Syahduddi.

Ia menjelaskan, minuman keras hasil sitaan tersebut berasal dari berbagai daerah di Kota Semarang, khususnya di wilayah Semarang Utara dan Semarang Barat. Ia menegaskan tekad kepolisian untuk terus melanjutkan operasi tersebut dalam rangka menjaga stabilitas Kamtibmas.

“Tidak hanya minuman keras, tetapi juga perjudian, narkoba, dan tawuran. Kami akan menindak tegas Operasi Ketupat dan akan terus berlanjut hingga Hari Raya Idul Fitri,” tegasnya seraya menegaskan bahwa Polrestabes Semarang telah mengerahkan ratusan personel gabungan untuk mengamankan perayaan Hari Raya Idul Fitri.

“Pemusnahan 3500 botol minuman keras ini merupakan bagian dari apel gabungan yang melibatkan personel gabungan dan pihak terkait dari Pemerintah Kota Semarang hingga pemangku kepentingan,” jelas Kapolrestabes Syahduddi. (Cip)