Jatengpress.com, Semarang – Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol M Syahduddi SIK MSi memastikan kesiapan aparat dalam pengamanan Idul Fitri 1446 H tahun 2025.
Sebanyak 1.300 personel gabungan Polri, TNI termasuk Polisi Militer, dan unsur terkait seperti BPBD, relawan dari Senkom dan Bankom, PMI, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan dikerahkan untuk memastikan perayaan Idul Fitri 2025 di Kota Semarang berlangsung aman.
Kesiapan tersebut dimantapkan dalam Apel Operasi Ketupat Candi 2025 Polrestabes Semarang, bertempat di Lapangan Pratisarawirya kompleks Mapolrestabes Semarang, Jumat (21/3/2025) sore.
Hadir pada apel tersebut, Dandim 0733/BS Semarang Letkol Kav Indarto, Wakil Wali Kota Semarang Iswar Aminudin, Komandan Denpom IV/5 Semarang Letkol CPM Sudiyanto Surorejo SSi, dan beberapa anggota Forkopimda lainnya.
Kapolrestabes menyebut, operasi tahunan ini bertujuan untuk memberikan keamanan dan kenyamanan arus mudik Lebaran bagi pemudik. Pada tahun 2025 ini, Operasi Ketupat Candi dilaksanakan mulai 23 Maret hingga 8 April.
Membacakan amanat Kapolri, Kapolrestabes menyebut, sebanyak 52 persen atau 146,48 juta penduduk Indonesia akan melakukan mudik pada tahun ini.
Lebih lanjut Kombes Syahduddi mengungkapkan, Jawa Tengah menjadi tujuan paling besar pemudik, yaitu 20 persen dari angka 146,48 juta tersebut.
Berdasarkan pengalaman Idul Fitri sebelumnya, bahkan angka arus mudik mengalami tren lonjakan.
“Kami memperkirakan sekitar 146,48 juta orang akan melakukan perjalanan mudik tahun ini,mewakili sekitar 52 persen penduduk Indonesia. Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 28-30 Maret 2025, sedangkan arus balik diperkirakan terjadi pada 5-7 April 2025,” ungkapnya.
“Kesiapan personel dan penempatan posko pengamanan yang strategis dengan tagline Mudik Aman, Keluarga Nyaman menjadi kunci utama keberhasilan operasi ini,” tegas Kombes Pol M Syahduddi.
Operasi Ketupat Candi didukung oleh jaringan 11 Posko pengamanan di seluruh Kota Semarang yang terdiri dari satu Pos Terpadu, lima Posko Pengamanan (Pam), dan lima Posko Pelayanan (Yan).
Posko-posko tersebut akan menjadi titik krusial untuk memberikan informasi, pendampingan, dan penegakan hukum lalu lintas guna menjamin keselamatan dan keamanan pemudik selama Operasi Ketupat Candi 2025.
Selain posko, tim gabungan Operasi Ketupat Candi 2025 juga melakukan patroli pengamanan pemukiman penduduk, terutama rumah-rumah kosong yang ditinggal mudik oleh pemiliknya selama masa liburan Idul Fitri. (Cip)