Jatengpress.com, Semarang – Sebanyak delapan remaja berusia belasan tahun, yang rata-rata pelajar, diringkus aparat Polrestabes Semarang saat melakukan aksi tawuran di kawasan Pasar BK, Ngemplak Simongan, Semarang Barat, Minggu (16/2/2025) dinihari.
Mereka diciduk oleh Tim Khusus Pemberantasan Tawuran yang sedang menggelar operasi patroli gabungan.
Saat melakukan patroli, sekitar pukul 02.00 WIB Tim Gabungan Khusus yang dibentuk oleh Kapolrestabes Semarang Kombes Pol M Syahduddi SIK MSi menerima laporan adanya perkelahian di depan Pasar BK, Jalan Simongan, Semarang Barat.
Dua kelompok yang terlibat bentrokan teridentifikasi sebagai kelompok ALL STAR/23 BARAT asal Simongan melawan kelompok POKER asal Mangkang, Ngaliyan, dan Beringin.
Setibanya di lokasi kejadian, petugas kepolisian mengamankan delapan pemuda yang terlibat dalam perkelahian tersebut dan menyita tiga senjata tajam.
Dari delapan orang yang ditangkap, tiga orang telah diproses secara pidana terkait kepemilikan senjata tajam. Sementara itu, penyidikan masih terus dilakukan untuk mengungkap latar belakang dan motif di balik kejadian kekerasan tersebut.
NARKOBA DI PLERET
Sebelumnya, sekitar pukul 01.00, operasi gabungan yang fokus patroli di sejumlah titik rawan gangguan terkait minuman keras dan narkoba, mendapati empat pemuda yang terindikasi mabuk-mabukan di kawasan Bendungan Pleret, Banjirkanal Barat.
Saat diperiksa, ditemukan minuman keras, dua butir pil koplo, dan dua botol sisa kawa-kawa. Para pelaku langsung diserahkan ke Satuan Narkoba Semarang untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Kasi Humas Polrestabes Semarang, Kompol Agung menerangkan, Operasi Tim Khusus Pemberantasan Tawuran yang diluncurkan oleh Kapolrestabes Semarang Kombes Pol M Syahduddi, sebagai upaya proaktif untuk menekan angka kekerasan di kalangan remaja.
Selain tawuran, operasi kepolisian ini juga bertujuan untuk mengatasi masalah mendasar penyalahgunaan zat terlarang di kalangan pemuda setempat.
Dari operasi patroli gabungan yang dilakukan Sabtu (15/2/2025) hingga Minggu (16/2/2025) dinihari, tim berhasil menangkap dan mengamankan 12 remaja yang terlibat dalam tawuran dan kepemilikan narkoba tersebut.
“Ada 12 orang kami amankan pada operasi tadi malam, delapan masuk dalam tawuran dan empat terkait dengan kepemilikan narkoba, ini semakin menegaskan bahwa pengaruh negatif yang terjadi di kalangan pemuda di Semarang masih terus berlangsung,” terang Kasi Humas Polrestabes Semarang, Kompol Agung.
Dengan empat orang yang menghadapi dakwaan kepemilikan narkoba dan alkohol, pihak berwenang berkomitmen untuk memastikan bahwa insiden semacam itu tidak menjadi hal yang biasa di masyarakat.
Polrestabes Semarang mendesak masyarakat untuk tetap waspada dan melaporkan setiap aktivitas mencurigakan yang dapat mengindikasikan adanya konflik atau penyalahgunaan zat terlarang di kalangan pemuda.
“Operasi ini menandakan sikap tegas terhadap kekerasan lokal dan pengaruh buruk narkoba dan alkohol, yang memperkuat komitmen polisi untuk menjaga masyarakat dan memastikan lingkungan yang lebih aman bagi semua warga negara,” ujar dia. (Cip)