Jatengpress.com, Purworejo – Peristiwa pencurian yang menyasar sekolah-sekolah dasar di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, hingga kini belum menemukan titik terang. Berdasar data laporan yang masuk ke Satreskrim Polres Purworejo, jumlahnya hingga kini mencapai puluhan SDN yang menjadi korban pencurian.
Rata-rata, obyek yang dicuri adalah alat-alat elektronik seperti laptop, proyektor, komputer dan lainnya. “Hingga saat ini sudah 22 SDN yang melapor,” tutur Kasat Reskrim Polres Purworejo, AKP Catur Agus Yudo Praseno, Jumat (17/01/2025).
Menanggapi banyaknya pencurian yang menyasar sekolah-sekolah di wilayahnya, Kabid Pengelolaan dan Perijinan Pendidikan (PPP) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo, Sigit Supriyanto mengatakan bahwa, pihaknya telah dua kali mengeluarkan surat edaran kepada seluruh Kasek SD maupun SMP untuk memperketat pengamanan.
“Kami mengimbau, agar pengamanan sekolah diperketat juga koordinasi dengan lingkungan. Kepala Dinas juga mengimbau agar aset-aset milik sekolah menyimpan aset di tempat yang aman, di rumah guru atau kepala sekolah yang memiliki pengamanan lebih baik. Tapi tentunya harus diinventaris barang-barang apa saja yang disimpan di rumah guru atau Kasek,” jelas Sigit saat ditemui di kantornya, Jumat (17/01/2025).
Beberapa waktu lalu, Dindikbud Purworejo telah mengundang para Kasek SMP dan Korwilcambidik SD untuk menyosialisasikan pengetatan di lingkungan sekolah. Karena banyak SD yang belum memiliki penjaga malam.
Sigit menyebut, dana BOS tidak bisa dipakai untuk menggaji penjaga malam. Hanya penjaga sekolah (tukang kebun) yang telah masuk di Dapodik yang bisa dibayar menggunakan dana BOS.
Dari data yang ada di Dindikbud, dua sekolah yang terakhir melaporkan adanya pencurian adalah SDN Dukuhdungus, Kecamatan Butuh dengan kerugian Rp700.000 pada dilaporkan tanggal 3 Januari 2025. Kemudian SDN Klepu, Kecamatan Butuh dengan kerugian sekitar Rp15,1 juta dilaporkan pada tanggal 27 Desember 2024 silam.
“Dinas mengimbau agar penjaga yang dekat rumah supaya tidur di sekolahan supaya bisa lebih terawasi. Pihak sekolah dan pihak desa supaya bekerja sama dalam hal menjaga keamanan,” imbau Sigit.
Berikut imbauan Kepala Dinas Dikbud Kabupaten Purworejo, Wasit Diono yang tercantum dalam surat edaran pada para Kasek SD dan SMP:
Memperketat pengamanan sekolah, penjaga malam untuk selalu waspada dan selalu siap alat komunikasi dengan pihak kepolisian ataupun dengan lingkungan, bila dirasa ada hal-hal yang mencurigakan;
Memastikan ruang penyimpanan barang elektronik (Laptop, PC Unit, LCD projektor, printer, speaker dan alat elektronik lain), dalam kondisi yang kuat, kokoh dan aman;
Sekolah yang karena keterbatasannya tidak mempunyai ruang pengamanan yang memadai dan tidak ada personil penjaga malam, maka untuk pengamanan barang-barang elektronik dititipkan di rumah Guru yang terdekat yang mengajar di sekolah tersebut, dengan catatan barang-barang yang dititipkan tersebut dicatat pada buku inventaris barang;
Selalu berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat dan lingkungan sekitar sekolah guna ikut menjaga atau mengawasi keamanan lingkungan sekolah. NING