Jatengpress.com, Semarang – Ismaya Group, salah satu perusahaan restoran dan lifestyle dengan jaringan besar di Indonesia, melakukan penetrasi di Jawa Tengah, dengan meluncurkan kompleks multi-brand terbaru di jantung kawasan Kota Lama Semarang.
Pengembangan ini menjadi langkah penting bagi Ismaya Group dalam menghadirkan berbagai konsep kuliner dan gaya hidup unggulannya ke salah satu kota dengan kekayaan budaya terbesar di Indonesia.
Anggun Melati, Senior Vice President Marketing Lifestyle Ismaya Group mengungkapkan, proyek ini akan diluncurkan dalam dua tahap, dimulai dengan pembukaan Skola Courtyard dan Osteria GIA. Menyusul pada akhir tahun ini, Skola Restaurant dan Djournal Coffee akan melengkapi kompleks ini, menjadikannya pusat sosial dinamis yang memadukan estetik interior nuansa sejarah, kuliner, dan gaya hidup modern.
“Proyek ikonik ini terwujud melalui kolaborasi strategis antara Ismaya Group dan mitra lokal, Pavo Group, yang turut berperan aktif dalam menghidupkan kembali salah satu bangunan bersejarah di kawasan Kota Lama,” kata dia, di acara soft opening restaurant Skola Courtyard dan Osteria GIA, di Jalan Merak nomor 29, kawasan kota lama Semarang, Kamis (7/8/2024).
Melalui proyek ini, lanjut Anggun, Ismaya Group berambisi menciptakan destinasi gaya hidup ikonik di Semarang, yang dikenal sebagai sebuah kota penuh energi untuk menikmati kuliner berkualitas, hiburan,
dan pertemuan sosial.
Tempat ini dirancang untuk menjadi magnet bagi para pencinta kuliner, komunitas kreatif, dan para sosialita, yang ingin merasakan cita rasa dan suasana baru, semuanya dalam pesona arsitektur bersejarah Kota Lama Semarang.
Asia modern, Skola Courtyard & Restaurant, konsep pertama yang diluncurkan, menghidupkan kembali gedung yang dahulu merupakan sekolah kolonial menjadi ruang sosial penuh energi untuk menikmati cocktail, musik, dan momen-momen spesial.
Nama Skola sendiri merupakan penghormatan terhadap fungsi bangunan ini di masa lalu sebagai tempat belajar — kini berevolusi menjadi destinasi baru bagi generasi modern Semarang. “Sebagai brand terbaru dari Ismaya Lifestyle, Skola memperkenalkan perspektif segar dan penuh semangat dalam portofolio grup secara keseluruhan,” kata dia.
Jessa Setiabudi, Market Expansion Director ISMAYA Group menambahkan, Skola Courtyard hadir sebagai area indoor ikonik dengan langit-langit tinggi yang dramatis, dan detail arsitektur yang dikurasi dengan penuh perhatian. Ruang ini memadukan mixology yang berani dengan suasana hangat untuk momen sosial sehari-hari.
“Pengunjung dapat menikmati berbagai signature cocktail, menu-menu Modern Asia, serta pertunjukan live music yang secara konsisten menghidupkan malam-malam di Semarang,” kata dia.
Pada fase berikutnya, Skola Restaurant akan diluncurkan di lokasi yang sama, memperluas konsep dan pilihan menu lebih ekstensif yang memadukan storytelling bernuansa nostalgia dengan cita rasa modern dan desain yang imersif.
Melengkapi keberadaan Skola Courtyard and restaurant, juga dihadirkan restoran Italia, Osteria Gia.
Hadir berdampingan di alamat yang sama, Jalan Merak 29 kota lama Semarang, Osteria GIA membawa sentuhan khas Italia dari Jakarta ke Semarang. Setelah ekspansi sukses ke Surabaya, Osteria GIA kini memperluas jangkauannya ke kota kedua utama di Indonesia — menghadirkan kehangatan, pesona, dan
cita rasa otentik khas Italia ke jantung Kota Lama.
Osteria GIA dikenal melalui sajian pasta, wood-fired pizza, dan kurasi wine Italia. Penciptaan menu dipimpin oleh Chef Tommaso Gonfiantini, Executive Chef Osteria GIA, yang membawa warisan budaya dan keaslian Italia ke setiap hidangan.
Selain berbagai hidangan khas Italia, Osteria GIA juga menawarkan pilihan wine premium dan signature cocktail Negroni — sejalan dengan tradisi Italia yang menjunjung tinggi kenikmatan makan yang dipadukan dengan minuman yang tepat.
“Semarang adalah kota yang penuh jiwa, sejarah, dan energi kreatif,” ujar Anggun Melati – Senior Vice President Marketing Lifestyle Ismaya.
“Dengan kompleks baru Ismaya di Kota Lama ini, kami tidak sekadar membuka restoran atau bar, namun kami membangun sebuah destinasi. Tempat di mana makanan, budaya, dan komunitas bertemu serta berkumpul.” (*)
