Jatengpress.com, Magelang – Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magelang resmi membuka kegiatan bertajuk Magelang Gress Sale 2025, di Atrium Artos Mall, Jumat (12/12/2025).
Mengusung tagline ‘Pesona Wisata, Belanja dan Kuliner, program tersebut merupakan program promosi terpadu dengan menonjolkan diskon belanja, kuliner dan atraksi wisata sebagai daya ungkit ekonomi.
Event ini diharapkan menjadi motor penggerak optimisme dan kebangkitan ekonomi daerah di tengah tantangan global.
Pemkab Magelang mematok target akan ada peningkatan signifikan pada perputaran ekonomi lokal, kunjungan wisatawan, serta minat masyarakat untuk berbelanja secara cerdas dan hemat.
Kegiatan ini hasil kolaborasi antara Pemerintah, pelaku usaha, hingga masyarakat dalam satu gerakan bersama dan dibuka oleh Wakil Bupati Magelang, H Sahid.
Wakil Bupati Magelang mengapresiasi panitia dan para pelaku usaha yang berkontribusi ikut serta menghidupkan kembali semangat belanja masyarakat di penghujung tahun.
“Kita memiliki Candi Borobudur sebagai ikon peradaban dunia, keindahan alam pegunungan, serta potensi agrowisata dan ekonomi kreatif yang luar biasa. Magelang Gress Sale 2025 hadir untuk menghubungkan seluruh potensi itu dalam satu gerakan terpadu,” katanya.
Program ini, menurut dia, tak sekadar pesta diskon, tetapi sebagai selebrasi komprehensif yang memadukan 3 pilar daerah wisata, belanja, dan kuliner.
Pengunjung diajak menyelami pesona situs sejarah dan desa wisata, sambil menikmati beragam kuliner khas Magelang, sekaligus memperoleh penawaran menarik dari berbagai pelaku usaha.
Plt Kepala Disdagkop UKM Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi, mengatakan, akhir tahun merupakan momentum strategis bagi UMKM untuk mendongkrak omzet. Lonjakan aktivitas belanja, libur sekolah, serta perayaan Nataru melatar belakangi peluncuran program ini.
“Masa akhir tahun selalu membuka peluang besar bagi UMKM. Melalui Magelang Gress Sale 2025, seluruh potensi ekonomi dirangkai dalam promosi terpadu agar dampaknya terasa lebih kuat dan luas,” ungkap Nanda.
Program ini akan berlangsung hingga 4 Januari 2026, dengan mekanisme fleksibel sesuai strategi masing-masing pelaku usaha. Promosi dilakukan secara masif melalui kanal pemerintah, media massa, serta akun media sosial ASN agar menjangkau audiens yang lebih luas.
Dia mencatat, 44 pelaku usaha resmi bergabung, terdiri dari Artos Mall, 5 toserba seperti Laris Muntilan, HS Toserba, Rani Jaya Borobudur, BIG, dan Kawan Lama Solution. Ada 4 hotel/villa: Grand Artos Convention Center, Sevilla Resort, Nalendro Villa, Gopalan Borobudur1 BUMN: PT Taman Wisata Borobudur.
Kemudian, Bank Jateng, BKK Jateng, BKK Muntilan, Bapas 69, PDAM Tirta Gemilang, PT Aneka Usaha, BPOW Ketep Pass. KSPPS BMT Al Husna, 7 otomotif, 9 kuliner brand lokal, 6 galeri dan kerajinan, 3 usaha lain dan 3 pasar tradisional.
Jumlah itu berpotensi terus bertambah dan akan diperbarui melalui kanal resmi Pemkab Magelang. Secara teknis, pelaku usaha diperbolehkan menerapkan strategi pemasaran secara kreatif, mulai potongan harga, hadiah langsung, bundling produk, dan kemudahan layanan.
Pencanangan yang bersamaan dengan momen 12.12, sekaligus pembukaan Year End Feast 2025 di Artos Mall yang menghadirkan 36 stan kuliner modern. Program ini berjalan melalui pendanaan kolaboratif, memanfaatkan optimalisasi sisa anggaran Disdagkop UKM serta dukungan fasilitas dari Artos Mall, Bank Bapas 69, dan PDAM Tirta Gemilang.
“Antusiasme pelaku usaha luar biasa. Ke depan, kami berharap program ini menjadi bagian dari kalender event resmi tahunan Kabupaten Magelang,” jelas Nanda.
Dia ingin, Magelang Gress Sale 2025 mampu mengakselerasi omzet pelaku usaha, memperluas jangkauan pangsa pasar, dan menggerakkan roda ekonomi masyarakat.
“Setiap rupiah yang dibelanjakan di Magelang adalah investasi bagi kemajuan ekonomi tetangga, saudara, dan daerah kita sendiri,” ujarnya. (TB)







