Jatengpress.com, Semarang – Aset dan Ekuitas Koperasi KPRI Bhakti Praja Pemerintah Provinsi Jawa Tengah masih bertumbuh tahun 2025, di tengah tantangan yang dihadapi. Hal ini mengemuka pada Rapat Anggota Rencana Kerja dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2026, di Gedung Merah Putih Kompleks Kantor Gubernur Jawa Tengah, Semarang, Selasa 23 Desember 2025.
“Aset hingga Desember 2025 berdasarkan realisasi September 2025 diproyeksikan akan mencapai Rp126.673.135.000.
Atau mengalami kenaikan 0,08% dibandingkan dengan tahun 2024,” kata Ketua Koperasi Koperasi Bhakti Praja Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Sujarwanto Dwiatmoko.
Dikatakan, kekayaan atau ekuitas diproyeksikan hingga Desember 2025 mencapai Rp61.359.186.000. Artinya mengalami kenaikan 11,01% dibandingkan tahun 2024.
Sujarwanto mengatakan, rasio keuangan yang ada dinilai cukup baik. Likuiditasnya pada angka 166,3%, solvabilitasnya 188,26%, dengan rentabilitas modal 7%. Untuk Sisa Hasil Usaha (SHU) sebelum pajak diproyeksikan akan mencapai Rp 4,9 miliar.
“Berdasarkan kinerja tahun buku 2024 yang telah diaudit mendapat opini wajar dalam segala hal yang material. Dinas Koperasi dan UKM sebagai pembina telah memberikan predikat sehat,” katanya.
Untuk akselerasi kinerja tahun 2026, Sujarwanto, memprediksi keuntungan akan tumbuh lebih tajam. Dengan pertimbangan perekonomian daerah Jawa Tengah yang selalu bertumbuh, bahkan angkanya di atas rata-rata nasional. Di samping itu juga melihat kondisi inflasi yang terus terjaga dengan baik.
“Maka keuntungan (SHU) yang tadi Rp4,9 m, kita pastikan tahun depan akan tercapai pada Rp6,1 miliar atau akan naik 24,67%,” ucapnya.
Sebagai informasi, saat ini jumlah anggota Koperasi KPRI Bhakti Praja Provinsi Jawa Tengah 6.934 orang. Pada akhir tahun ini, jumlahnya diproyeksikan akan bertambah dengan adanya hasil rekrutmen CPNS sekaligus penetapan P3K termasuk P3K paruh waktu.
Pada kesempatan itu, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, mengatakan, kehadiran koperasi merupakan tulang punggung ekonomi kerakyatan. Dimana menemui tantangan yang harus diselesaikan di tengah era saat ini.
Untuk menjaga koperasi tetap maju di tengah dinamika zaman, kata Sumarno, setiap koperasi harus memiliki kemampuan yang mumpuni dari pengurusnya untuk menajemen koperasi yang baik.
Pun, setiap karyawan dan anggota koperasi juga harus punya rasa untuk memiliki untuk membangun.
“Tentang manajemen, kami berharap semua anggota koperasi punya hak bersuara, menyampaikan pendapat, usulan, kritik untuk kemajuan ke depannya,” kata dia. (*)




