Perumda Tirta Ampera Boyolali Hadirkan Aplikasi Digital, Benahi Layanan dan Jaga Lingkungan

Jatengpress.com, Boyolali — Setelah 47 tahun melayani kebutuhan air bersih masyarakat Boyolali, Perumda Air Minum Tirta Ampera meluncurkan sejumlah inovasi pelayanan publik. Salah satunya melalui aplikasi digital “Tirta Amperaku” yang dirilis bersamaan dengan program Pesta Pelanggan pada Desember 2025.

Direktur Utama Perumda Tirta Ampera Boyolali, Iwan Marwanto, menegaskan bahwa inovasi ini merupakan langkah menuju pelayanan yang lebih transparan dan modern.

“Aplikasi Tirta Amperaku memudahkan pelanggan untuk membayar di mana pun, melaporkan gangguan, dan memantau meteran secara mandiri. Kami juga membuka layanan pengaduan daring agar setiap keluhan pelanggan langsung diterima semua bagian terkait,” ujarnya, dalam media gathering di kantornya, Kamis (30/10). 

Menurutnya, penerapan sistem digital ini juga menjadi bagian dari komitmen open management—membangun komunikasi dua arah antara perusahaan dan pelanggan.

“Kami ingin pelanggan paham bagaimana menggunakan haknya dan ikut menjaga kelancaran distribusi air. Semua laporan akan kami tindaklanjuti dengan garansi penyelesaian, lengkap dengan indikator kinerja petugas,” jelasnya.

Perumda Tirta Ampera Boyolali didirikan pada 3 Maret 1978 dan kini memiliki cakupan layanan sekitar 50–60 persen wilayah Boyolali. Mengusung tagline “Melayani dengan Hati, Menyegarkan Negeri”, perusahaan daerah ini terus berbenah meningkatkan kualitas dan kontinuitas suplai air.

“Kualitas air kami uji setiap hari di laboratorium. Saat ini belum 100 persen sempurna, tapi lima tahun ke depan kami targetkan lebih dari 90 persen layanan sudah stabil. Kontinuitas akan kami benahi tanpa mengabaikan kelestarian lingkungan,” katanya.

Salah satu langkah nyata yang tengah dilakukan adalah pengurangan penggunaan air tanah secara bertahap.

“Kami sedang menyiapkan grand design menuju green company. Perlahan sumber air tanah akan dikurangi. Kami riset ke beberapa daerah untuk mengambil air permukaan. Ini demi menjaga keberlanjutan lingkungan,” paparnya.

Fenomena kekurangan air di wilayah utara Boyolali masih menjadi tantangan. Iwan menyebutkan, sejumlah wilayah seperti Wonosegoro dan Wonosamudro akan mendapat pasokan dari Sungai Seran dan mata air Senjoyo.

“DED-nya sedang disiapkan, dan pada 2026 bisa mulai dilaksanakan,” katanya.

Selain itu, Perumda juga akan memanfaatkan sumber Tirto Wening di Taman Nasional Gunung Merapi serta embung Lampar yang belum optimal untuk distribusi wilayah bawah dan Karanganyar.

“Persoalan utama kita ada di wilayah utara dan pegunungan, tapi pelan-pelan akan kami atasi. Area kekeringan akan diselesaikan secara bertahap,” ujarnya.

Sebagai bagian dari peringatan 47 tahun berdirinya, Perumda Tirta Ampera juga menggelar Pesta Pelanggan—sebuah kegiatan apresiasi bagi pelanggan aktif. Acara ini akan berlangsung mulai 1 November hingga 20 Desember 2025 dengan hadiah utama 1 unit mobil Honda Brio, sepeda motor, televisi, dan berbagai peralatan rumah tangga.

“Pesta pelanggan ini gerbang besar bagi kami untuk berkomunikasi lebih dekat dengan masyarakat,” tuturnya.

Selain sektor pelayanan air bersih, Perumda Tirta Ampera juga tengah menyiapkan diversifikasi usaha, termasuk pengelolaan kawasan industri Kebunbimo–Ampel, yang saat ini tengah dibahas dalam RTRW daerah.

“Kami siap mendukung program pemerintah daerah, bahkan kami diminta menyumbang 55 persen keuntungan ke kas daerah,” katanya.

Dengan berbagai langkah strategis tersebut, Perumda Tirta Ampera menegaskan arah barunya: menghadirkan layanan modern, ramah lingkungan, dan berpihak pada kesejahteraan masyarakat Boyolali. (Abdul Alim