Jatengpress.com, Purbalingga – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Purbalingga Syahzani Fahmi M Hanif secara resmi mengukuhkan 38 orang pengurus Dekranasda Kabupaten Purbalingga untuk masa bakti 2025–2030. Pengukuhan berlangsung khidmat di Pendopo Dipokusumo pada Selasa (26/08/2025), disaksikan langsung oleh Wakil Bupati Purbalingga Dimas Prasetyahani.
Dalam sambutannya, Wabup Dimas menyampaikan apresiasi atas kesediaan seluruh pengurus yang telah berkomitmen untuk ikut serta membangun Purbalingga melalui pengembangan sektor kerajinan lokal. Ia berharap Dekranasda menjadi motor penggerak dalam meningkatkan daya saing produk kerajinan daerah.
“Terima kasih atas kesediaan Bapak/Ibu pengurus yang dilantik hari ini untuk meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran dalam turut meningkatkan daya saing produk kerajinan berbasis kearifan lokal. Semoga momentum ini menjadi titik awal yang baik untuk mewujudkan Purbalingga yang maju dan sejahtera,” ujar Wabup Dimas.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi lintas sektor serta inovasi program yang langsung menyentuh para pelaku UMKM dan IKM.
“Kepada para pengurus yang baru dikukuhkan, agar segera bekerja dengan semangat, bersinergi dengan berbagai pihak, serta menghadirkan program-program yang nyata dirasakan manfaatnya. Mari jadikan Dekranasda sebagai wadah yang produktif, kreatif, dan inovatif dalam mendukung industri kerajinan, serta menjadi lembaga yang andal dalam mendukung kemandirian ekonomi Indonesia,” tambahnya.
Ketua Dekranasda Purbalingga Syahzani Fahmi M Hanif menyampaikan bahwa saat ini jumlah pelaku UMKM berbasis kerajinan tangan di Purbalingga mencapai puluhan ribu orang. Namun, ia tak menampik masih banyak tantangan yang harus diatasi bersama.
“Masih banyak tantangan yang menjadi PR bersama, antara lain kurang optimalnya kapasitas, kualitas, dan produktivitas pengrajin, minimnya branding dan pemasaran, rendahnya literasi digital, keterbatasan tenaga kerja kompeten, dan terbatasnya akses permodalan,” ungkapnya.
Sebagai langkah konkret untuk mendukung UMKM lokal, dalam kesempatan yang sama juga digelar final Kompetisi Produk Unggulan Daerah (KPUD) 2025. KPUD ini, menurut Syahzahani, bukan sekadar lomba, melainkan awal dari pembinaan berkelanjutan oleh Pemkab Purbalingga kepada UMKM potensial.
Pemenang KPUD tidak hanya memperoleh hadiah dan penghargaan, tetapi juga akan mendapatkan pendampingan usaha secara terstruktur. Produk-produk unggulan tersebut nantinya akan dipasarkan melalui pusat oleh-oleh yang akan segera dibangun di Taman Kota Usman Janatin.
“Saya mohon applause untuk UMKM yang telah berpartisipasi aktif pada kompetisi ini. Didukung oleh pemerintah kecamatan dan para pendamping, kita akan terus berupaya mewujudkan model pembinaan yang terkonsep dan terintegrasi antar OPD serta stakeholder terkait,” pungkasnya.
Gelaran KPUD 2025 terdiri dari dua kategori. Yakni Innovative Award dan Perwira Award. Untuk kategori Perwira Award juara I, II, III berturut diraih oleh Bunga Palm, Elfath, Nanas Q. Kategori Innovative untuk Produk Terbaik juara I, II, III berturut diraih oleh Keripik Kulit Pisang (Kutasari), Permen Pisang (Pengadegan), dan Onde-onde Mini (Mrebet). Sedang untuk Display terbaik Juara I, II, III berturut di raih oleh Kecamatan Bukateja, Padamara, dan Kalimanah. (*)