Jatengpress.com,Boyolali – Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, bersama Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, meninjau Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Desa Sumbung, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, pada Sabtu, 19 Juli 2025.
Kunjungan itu untuk memastikan kesiapannya menjelang peluncuran secara nasional oleh Presiden Prabowo Subianto pada Senin, 21 Juli 2025.
Sekretaris KDMP Sumbung, Nunik Dwi Rianingsih, mengatakan, koperasi desa tersebut menjadi harapan baru bagi masyarakat setempat. KDMP Sumbung nantinya akan menjadi motor penggerak roda perekonomian dan pengoptimalan potensi desa. Tentu saja demi kesejahteraan masyarakat setempat.
Saat ini keanggotaan KDMP Sumbung masih terus disosialisasikan kepada masyarakat desa. Ditargetkan koperasi itu akan menjangkau 1.000 kepala keluarga (KK) di desa tersebut untuk menjadi anggota. Hingga kini, yang sudah tergabung menjadi anggota baru 247 orang.
“Di sini sebelumya belum ada koperasi. Harapannya ke depan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan desa,” katanya.
Nunik menjelaskan, KDMP Sumbung memiliki beberapa gerai, meliputi gerai agen mandiri, logistik Pos Indonesia, apotek dari Kimia Farma, klinik kesehatan, Pupuk Indonesia, suplai pakan ternak, dan pangkalan elpiji. Kemudian ada gerai kebutuhan bahan pokok yang juga terdapat produk-produk UMKM desa setempat.
Gerai khusus untuk UMKM Desa Sumbung itu juga mengakomodir pemasaran produk. Sebelumnya, pemasaran hanya mengandalkan bazar UMKM dan gerai potensi desa yang ada di alun-alun Cepogo.
“Ada satu gerai yang dikelola oleh PKK. Produknya dari olahan susu sapi seperti sabun susu, stik susu, krupuk susu, dan nuget susu. Nanti ada produk unggulan dari desa agar bisa mengangkat desa ini lebih baik lagi,” jelasnya.
Harga bahan pokok yang dijual di KDMP Sumbung juga lebih murah dari harga pasaran. Sebab, KDMP sudah bekerja sama langsung dengan BUMN dan BUMD untuk pasokan bahan pokok.
Potensi lainnya pengelolaan Lapangan Songgo Langit Desa Sumbung. Saat ini ada unit sendiri yang mengelola pemakaian lapangan tersebut bekerja sama dengan PT Lestarindo.
Gubernur Ahmad Luthfi dalam kesempatan sebelumnya menjelaskan bahwa sebanyak 8.523 KDMP di Jawa Tengah sudah berbadan hukum. KDMP dijalankan sesuai dengan potensi dan kemampuan masing-masing desa atau kelurahan. Diharapkan dapat mengangkat kesejahteraan masyarakat setempat. (*)