Jatengpress.com, Wonogiri – Dalam waktu yang tidak lama lagi, pabrik semen yang rencananya dibangundi Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri segera beroperasi. Sebab sejauh ini, kelengkapan persyaratan sudah dinyatakan lengkap.
Penegasan ini, disampaikan Direktur Utama PT Anugerah Andalan Asia Industri Semen dan PT Sewu Sejati, Suwandi, didampingi Tim Teknis yang dipimpin Ahli Geologi Budi Sulistyo dan Camat Pracimantoro, Warsito, Selasa malam (25/2/25).
Suwandi memaparkan bahwa proses pendirian pabrik semen di Pracimantoro, Wonogiri ini melalui proses yang sangat panjang. ‘’Kami mengawali rencana ini pada tahun Tahun 2014. Setelah memakan waktu 11 tahun, akhirnya pemerintah mengeluarkan izin setelah lolos Amdal dan sejumlah persyaratan lainnya yang harus dipenuhi, termasuk diantaranya tidak bertentangan dengan Rencana Umum Tata Ruang (RUTR),’’ papar Suwandi.
Masih kata Suwandi, nantinya lahan yang akan dieksplorasi sekitar 123 Hektare dari luasan sekitar 500 Ha perbukitan batu gamping yang ada. Lokasinya mencakup di tiga desa di Kecamatan Pracimantoro, yakni Desa Watangrejo, Suci dan Desa Sambiroto.
‘’Pabrik semen yang membutuhkan dana sekitar Rp 6 triliun ini, rencananya akan memproduksi sekitar 4 sampai 4,5 juta ton semen per tahun. Dengan asumsi produksi sejumlah itu, diperkirakan pabrik akan beroperasi selama 70 tahun,’’ kata Suwandi
Sedangkan tenaga kerja yang dibutuhkan sekitar 2.400 orang, belum termasuk tenaga kemitraan seperti transportasi, katering, pertukangan dan lainnya.
Di kesempatan yang sama, Budi Sulistyo memaparkan bahwa eksplorasi tidak menyentuh kawasan bentang karst, lokasinya di luar bentang kars. Juga merupakan lahan kering yang tidak ada potensi SDA-nya. Pilihan lokasinya, dilakukan dengan menghindari potensi sumber mata air, gua stalaktit-stalakmit dan aliran sungai dalam tanah.
‘’Jadi, masyarakat tidak perlu khawatir akan sumber air yang ada di sekitar area penambangan, sebab nantinya akan menggunakan sistem tertentu sehingga bekas galian justru dapat menampung air hujan yang tentunya malah menambah simpanan air di daerah tambang. ,” imbuh Budi Sulistyo, tenaga ahli geologi yang telah ikut memberikan rekomendasi pendirian pabrik-pabrik semen di Pulau Jawa.
Juga kedalaman tambang tidak akan dilakukan lebih rendah dari sumur-sumur air milik warga. ‘’Dengan metode ini, nantinya sumur-sumur air milik warga justru akan bertambah volume airnya,’’ kata Budi.