Intimate Wedding, Pernikahan ‘Minimalis’ yang Sedang Menjadi Tren : Lebih Simpel dan Akrab Tanpa Kurangi Kualitas Pesta

SAJIAN INTIMATE WEDDING : Salah satu contoh menu catering pada sajian untuk konsep pernikahan Intimate Wedding, pada Seoul Palace Restaurant jalan Pandanaran 109 Semarang, di arena Ikapesta Wedding Expo 2025. Foto : Jatengpress.com/Sucipto

Jatengpress.com, Semarang – Konsep pernikahan intimate wedding sedang menjadi tren dunia penyelenggaraan pernikahan saat ini.

Tren ini banyak menjadi pilihan keluarga maupun calon pengantin pada resepsi atau pesta pernikahan. Kesan mewah atau
glamor atau kesan bagus apapun yang diinginkan akan tetap ada, hanya pada jumlah tamu yang diundang saja yang berbeda.

Intimate wedding merupakan penyelenggaraan pesta pernikahan dengan skala kecil dari segi jumlah tamu, tanpa mengurangi kualitas penyelenggaraan. Hanya jumlah tamunya merupakan orang-orang terdekat, famili atau teman dekat, berkisar 50 orang sampai seratusan orang saja.

Karena dihadiri kalangan dengan jumlah terbatas, maka akan lebih intim, lebih hangat dan lebih akrab.

Konsep-konsep sajian untuk intimate wedding pun masih menjadi tren yang ditawarkan oleh pelaku bisnis jasa penyelenggaraan pesta pernikahan.

Model dan konsep penyelenggaraan intimate wedding ini disajikan juga oleh Seoul Palace Restaurant, yang siap melayani kebutuhan calon pengantin.

Benita Eka Arijani, owner Seoul Palace Restaurant di Jalan Pandanaran 109 Semarang mengungkapkan, penyelenggaraan intimate wedding maka ada beberapa nilai plus yang bisa didapatkan, antara lain pernikahan menjadi lebih sakral.

“Bisa fokus pada kualitas acara pernikahan, bukan kuantitas. Acara pernikahan pun akan nenjadi lebih hangat,” ujar Benita, yang juga merupakan salah satu pengisi stand pada event Ikapesta Wedding Expo 2025, di MAC Ballroom Jalan Majapahit 168 Semarang.

Paket sajian pun juga menyesuaikan. Benita mencontohkan pada paket catering di Seoul Palace, berupa menu Korean Food, dengan harga mulai Rp 75.000 per pax, dan jumlah tamu minimal 50 orang.

“Memang trennya beda, sekarang lebih ke intimate, jumlah orangnya juga tidak banyak banget, tapi tidak mengurangi kemeriahan,” kata Benita yang juga pendiri dan Penasihat Ikapesta Semarang.

Senada dengan Benita, pelaku bisnis wedding organizer, Indra Suryajaya juga mengungkapkan, intimate wedding merupakan salah satu penyelenggaraan pesta pernikahan yang sedang menarik bagi calon pengantin maupun keluarganya. Pihaknya pun juga melayani jika ada klien atau costumer yang menggunakan jasanya untuk penyelenggaraan intimate wedding.

“Melayani mas, semua konsep bisa kita layani one stop service,” kaya Indra, owner Mahkota Enterprise.

WEDDING ORGANIZER : Salah satu wedding organizer, Mahkota Enterprise, yang juga melayani kebutuhan intimate wedding. Foto : Jatengpress.com/Sucipto

Mila, salah seorang pengunjung event pesta pernikahan Ikapesta Wedding Expo 2025 di MAC Ballroom Jalan Majapahit 168 Semarang mengatakan, intimate wedding merupakan konsep minimalis dari segi anggaran dan penyelenggaraan, yang cukup menarik bagi calon pengantin.

“Layaknya syukuran minimalis dengan hanya mengundang famili dan orang orang terdekat saja.
Tanpa mengurangi kemegahan yang kita inginkan, intimate wedding mengeluarkan lebih sedikit dana, nanti sisa dananya bisa untuk jalan-jalan atau untuk kebutuhan rumah tangga baru yang akan terbentuk nanti,” kata dia.

Acara diadakannya tidak harus di gedung indoor tapi bisa di luar (outdoor) tetapi lebih privat. Misalnya di restoran, di kafe, di tempat wisata, di pantai, dan lainnya.

Konsep intimate wedding tetap bisa diselenggarakan menurut selera dan keinginan pengantin. Biasanya, bisa juga mempelai tidak berganti-ganti kostum.

‘Hanya satu kostum saja selama prosesi pesta, dan pengantin tidak sekadar duduk di pelaminan menjadi pajangan dan dihampiri tamu, tetapi pengantinlah yang berjalan jalan menghampiri dan menyapa para tamu di lokasi pesta,” kata Mila. (Cip)