Iklim Usaha Koperasi Batik Batari Tumbuh Menggembirakan

Jatengpress.com, Solo-Iklim usaha tumbuh menggembirakan di Koperasi Batik Batari Surakarta. Selain itu, organisasinya juga mengalami perbaikan kualitas. 

Hal itu disampaikan Ketua Koperasi Batik Batari Surakarta, Ir H Nawan Basuki saat membuka RAT tahun buku 2024 di ruang rapat gedung Batari, Sabtu (22/2/2025). 

“Kita akan memiliki dapur Batari. Di sana akan diproduksi kuliner bertahan lama. Misalnya tengkleng Solo yang tahan disimpan sampai 10 bulan. Bisa pula gudeg ceker yang tahan disimpan lama. Ini akan jadi ikon dari Solo,” kata Nawan menceritakan proyeksi program timnya. 

Ia mengatakan, kemitraan dengan pihak eksternal digadang-gadang mampu meningkatkan pendapatan. Aset-asetnya juga potensial dimanfaatkan untuk mendongkrak pemasukan. Nawan mengatakan, sisa hasil usaha (SHU) ke anggota mengalami kenaikan sekitar 30,2 persen dari tahun ke tahun. Pada RAT tahun buku 2024, dilakukan pembentukan dan pengesahan pimpinan sidang. Ir. M. Natsir Hadiytanto IS terpilih secara aklamasi memimpin rapat anggota tahunan. 

“Di RAT ini kita terbuka. Dari urusan organisasi sampai keuangan,” katanya lagi. 

Ia mengakui masih terdapat kekurangan dirinya maupun pengurus dalam mengelola organisasi. Untuk itulah ia meminta partisipasi semua anggota untuk ikut menyumbang ide dan gagasan demi perbaikan Koperasi Batik Batari. Ia juga mengapresiasi tim ekonomi koperasinya yang sukses menggaet kemitraan dengan Bank Indonesia, hingga akhirnya program unggulan koperasi Batik Batari disokong pembiayaan Rp 599.900.000. 

Mewakili Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Surakarta, Pengawas Koperasi Ahli Muda Kristian Wahyu Ismoyo mengatakan RAT merupakan forum tertinggi di koperasi. Di situlah anggota dapat mengutarakan aspirasi maupun saran dan kritik. 

“Tolok ukur Koperasi yang sehat dalam arti pengelolaannya salah satu indikasinya adalah pelaksanaan RAT tepat waktu,” katanya. 

Berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan koperasi Tahun Buku 2023, Koperasi Batik Batari memperoleh predikat cukup sehat dengan skor yang diperoleh sebesar 78,86. 

“Perlu dipahami semua bahwa Rapat Anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam Koperasi, sehingga dalam forum RAT ini segala hal yang terkait dengan permasalahan koperasi, saran, dan masukan juga diperlukan demi kemajuan koperasi untuk dibahas dan disetujui bersama,” katanya. 

Di akhir acara, para anggota mengambil SHU sekaligus dibagi sarung dan tengkleng sapi di dalam kemasan. Produk kuliner dalam kemasan ini hasil kerjasama Dapur Batari dan BI. (Abdul Alim)