Magelang, Jatengpress.com – Guna merespon harga yang meroket di pasar, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang kembali menggelar gerakan pengendalian inflasi produk hortikultura, terutama cabai.
“Gerakan ini kami laksanakan melalui kerja sama dengan Champion Cabai Indonesia sejak pekan lalu” kata Kepala Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang, Romza Ernawan, Sabtu (19/01).
Kegiatan dipusatkan di Lapangan drh Soepardi sejak Senin (13/01) dan akan berakhir Jumat (31/01) mendatang.
Melalui gerakan itu, menurut dia, cabai dijual lebih murah dari harga di pasaran. Harga ditentukan berdasarkan langsung diambil dari petani anggota Champion.
Kenaikan harga di pasaran, kata Romza, karena stok produksi di kalangan petani memang berkurang. Selain dikarenakan masa peralihan musim, juga akibat dari adanya serangan penyakit.
Kondisi begitu membuat sebagian para petani beralih ke tanaman lain seperti padi dan jagung. “Akibat cuaca, banyak tanaman cabai gagal panen sehingga produksi berkurang. Tetapi untuk stok konsumsi masih aman,” ujarnya.
Dalam gerakan pengendalian inflasi, disiapkan cabai keriting dan cabai rawit sebanyak 180 kg. Cabai keriting dijual Rp 50.000/kg dan cabai rawit Rp 75.000.
Harga penjualan itu relatif lebih murah dibanding harga jual petani ke pasar Rp 78.000/kg untul cabai rawit. Namun di pasar Rp 85.000.
Dari pihak champion, cabai dijual dalam bentuk kemasan masing-masing berisi 2 ons. Cabai rawit dihargai Rp 15.000 dan cabai keriting Rp 10.000.
Selain cabai rawit merah dan cabai keriting juga dijual cabai rawit hijau dengan harga lebih murah yaitu Rp5.000 per 2 ons.
Juga ada sayuran mentimun, kacang panjang, buncis dan tomat dengan harga lebih murah dari harga pasaran.
Sementara itu, Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura, Arifan Sasongko mengatakan, hasil dari kegiatan ini, stabilitas harga cabai mulai terjadi. Pada hari pertama aksi digelar Senin (13/01) harga cabai di pasar sempat melonjak hingga Rp 90.000/kg dan saat ini mulai turun di kisaran Rp 52.000/kg di tingkat petani.
Kegiatan pasar sayur harga petani ini juga untuk memastikan ke masyarakat bahwa pasokan cabai di Kabupaten Magelang masih tercukupi dan harga jualnya juga terus dipantau oleh pemerintah.
“Inti dari kegiatan ini adalah menstabilkan harga, menekan harga dan membuktikan di daerah ini stok cabai masih ada,” tegasnya. (TB)