Sosial Teatrikal Magelang Siap Tampil di Festival Lanjong Kalimantan

Jatengpress.com, Magelang – Sosial Teatrikal Magelang ikut berpartisipasi dalam Lanjong Art Festival 2025 yang dipentaskan di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (22-27 Agustus 2025).

Kelompok teater yang digawangi oleh para seniman asal Magelang ini adalah salah satu dari 11 peserta yang terpilih dari 30 pengajuan gagasan teater se-Indonesia.

Di Bumi Borneo nanti, komunitas Sosial Teatrikal akan mempersembahkan satu naskah yang berjudul; “Anak Panggung di Negeri Panggung” karya dari AB Asmarandana.

Pementasan buah garapan sutradara Kiki Maundri tersebut mengusung pendekatan metateater dengan metafora permainan catur. 

Para tokoh yang tampil digambarkan sebagai bidak yang bergerak dalam keterbatasan sistem, menghadirkan refleksi mendalam tentang eksistensi aktor dan manusia dalam panggung kehidupan.

Selain mengolah naskah yang sama dengan peserta lain, menurut Kiki, Sosial Teatrikal sengaja menghadirkan kekhasan Magelang dalam pertunjukan pada ajang bergengsi tersebut. 

“Kami berangkat dari akar budaya Magelang. Metode akting yang kami bawa menggunakan aksen bahasa Magelangan, tubuh kuda lumping, jaran kepang, hingga energi kesenian pari yang memang tumbuh di masyarakat kami,” ujarnya, sebelum bertolak ke Kalimantan, Kamis (21/08).

Pertunjukan berdurasi 20 menit itu dimainkan oleh 2 aktor, Rizqi Wulan dan Priyo Nugroho, dengan eksplorasi tubuh khas. 

Rizqi mengadaptasi teknik Tadashi Suzuki untuk menghadirkan sosok pion atau benteng yang teguh, sementara Priyo menampilkan tubuh jaran kepang yang lincah dan liar, merepresentasikan aktor muda yang penuh harapan sekaligus rapuh.

Lebih dari sekadar pementasan, lanjut Kiki, keikutsertaan Sosial Teatrikal ini menjadi wujud perjuangan komunitas teater Magelang yang seringkali harus menghadapi minimnya apresiasi dan dukungan. 

Selama ini, seni teater di Magelang tumbuh lebih lambat dibandingkan kesenian rakyat. 

“Banyak seniman teater dari Magelang yang akhirnya mencari ruang di luar daerah. Karena itu, tampil di festival nasional ini bagi kami sangat relevan dengan keresahan yang dibawa naskah tersebut,” kata Kiki.

Perjalanan menuju Kalimantan sendiri bukan tanpa kendala. Berbagai keterbatasan sempat membuat komunitas ini ragu untuk berangkat. 

Produser pementasan, Alfian Darmawan, menambahkan bahwa keberangkatan ini adalah bukti semangat kolektif komunitas.

“Kami sadar tantangannya besar, apa lagi soal biaya. Tapi tekad kami jauh lebih besar. Ini bukan hanya tentang tampil, melainkan membawa nama Magelang dan memperlihatkan bahwa teater dari kota kecil juga punya ruang di panggung nasional,” ujar Alfian, yang juga Ketua Umum Pementasan itu.

Menurut rencana, 8 personel tim terdiri dari aktor dan produksi Sosial Teatrikal didelegasikan dalam festival tersebut. Yakni, Kiki Maundri, Alfian Darmawan, Rizqi Wulan, Priyo Nugroho, Achmad Kaadafi, Denis Ramon, Yanuar Aji serta Ahmad Solekhan.

Keikutsertaan Sosial Teatrikal di ajang Lanjong Art Festival bukan hanya soal kompetisi, melainkan upaya membawa identitas lokal Magelang ke panggung nasional. 

Dengan ciri khas budaya yang diolah dalam tubuh aktor, mereka berharap bisa memperlihatkan bahwa teater Magelang mampu bersuara dan memberi warna di kancah Indonesia. (*)